Sintang    

Koordinasi Progres Program P2Emas, Wabup Askiman Minta Fasilitator Intens Pacu Petani

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 02 Oktober 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang – Wakil Bupati Sintang, Drs. Askiman,

MM bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Dra. Yosepha Hasnah, M.Si

melakukan koordinasi progress program pemberdayaan dan pengembangan ekonomi

masyarakat (P2Emas) tahun 2018, di Balai Pegodai Komplek rumah dinas Wakil Bupati

Sintang, Senin pagi (1/10/2018).

Pada

kesempatan ini, dilakukan pemaparan progress dari fasilitator kabupaten, selaku

perwakilan dari fasilitator-fasilitator desa. Selain itu dari Organisasi

Pemerintah Daerah (OPD) terkait juga menyampaikan proses pelaksanaan program

P2Emas.

“Saya

harapkan aktivitas lapangan oleh fasilitator desa untuk lebih dipaculah. Kita

mau fasilitator menginventaris data segala persoalan yang muncul di tingkat

petani, lalu bantu mereka dengan berkomunikasi dengan instansi terkait,” ujarnya.

“Kepada

para OPD terkait saya harapkan lebih intens dalam memacu petani untuk lebih

berkembang sehingga kita ini jadi satu kegiatan yang menonjolkan desa-desa yang

kita bina. Saya ingatkan kembali, bahwa capaian target program kita ini bukan

hanya soal progress fisik dan keuangan saja tapi peningkatan kesejahteraan

ekonomi masyarakat kita secara signifikan,” sambungnya.

Pada

kesempatan ini, Yosepha Hasnah menyampaikan bahwa intensitas pendampingan perlu

semakin ditingkatkan. Ia juga memuji capaian yang telah dilakukan oleh OPD-OPD

terkait.

“Rata-rata

sudah dalam proses sesuai dengan yang kita rencanakan, saya optimis sampai

akhir tahun sudah selesai semua prosesnya. Kita perlu keberlanjutan program ini

di semua desa, kedepannya akan punya produk unggulan desa (prudes) untuk kesejahteraan

masyarakat,” tambahnya.

Dalam

laporannya, Fasilitator Kabupaten Program P2Emas, Astiana Tandisau, ST

menyampaikan bahwa ada secara keseluruhan capaian progress program ini sudah

lebih dari 60 persen terlaksana. Dana yang sudah dikucurkan lebih dari Rp1,5

miliar.

“Permasalahan

kami yang hampir terjadi di semua desa, terlambatnya pelaksanaan kegiatan fisik

disebabkan karena keterlambatan dokumen kontrak. Sebagai tindaklanjutnya, kami

melakukan re-schedule semua tahapan

kegiatan dengan melakukan paralel kegiatan di semua kegiatan,” ujarnya.

Selain itu,

para fasilitator juga melakukan koordinasi ulang untuk melaksanakan percepatan

proses kegiatan. Dalam proses monitoring dan evaluasi, menurut Astiana, timnya

melakukan peningkatan rutinitas waktu pendampingan desa.

Ada tujuh fasilitator

desa terpilih bersama satu fasilitator kabupaten dan sejumlah Camat.

Turut hadir

dalam rapat ini, Kepala Bappeda Sintang, Kepala BPKAD Sintang, Kadis Pertanian dan

Kadis Perindagkop. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Polres Ketapang Ungkap 10 Kasus Narkoba Sepanjang September
Selasa, 02 Oktober 2018
Artikel Sebelumnya
Buka Deklarasi GMHP KPU Sintang, Bupati Jarot: Bersama Kita Sukseskan Pemilu 2019
Selasa, 02 Oktober 2018

Berita terkait