KalbarOnline, Ketapang – Warga Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang mengeluhkan maraknya aktivitas illegal logging.
Seringnya perahu bermesin yang membawa rakit kayu melintas di aliran sungai membuat warga mendesak Kapolres Ketapang untuk mengambil langkah tegas terkait aktivitas illegal logging ini.
Satu diantara warga Desa Mensubang, Kecamatan Nanga Tayap, Riduansyah mengatakan bahwa warga mulai merasa resah dengan aktivitas kapal-kapal pembawa rakit kayu tersebut yang melintasi aliran sungai tempat mereka.
“Sering sekali rakit-rakit bermuatan kayu ini lewat. Apalagi musim air pasang hampir setiap hari, bahkan sehari bisa lebih dari tiga kali,” ujarnya, Rabu (17/10/2018).
Ia juga menuturkan, pada saat musim kemarau kayu dibawa tidak melalui jalur sungai. Menurut informasi yang ia dapat kayu kayu tersebut berasal dari Kecamatan Hulu Sungai.
“Kita curigalah, makanya kita minta Kapolres untuk melihat kondisi ini dan bisa mengambil tindakan agar masyarakat tidak berpikir negatif soal aktivitas ini. Kalau ada izinnya kita juga perlu tahu agar tak menjadi opini publik yang negatif,” tegasnya.
Selain itu, ia menilai jika aktivitas pembalakan hutan ini terus berlangsung tentu kedepannya akan menimbulkan berdampak negatif terhadap lingkungan dan masayarakat di sekitar termasuk diwilayahnya.
“Kalau dibiarkan terus, kita takut hutan menjadi gundul, banjir dan longsor mudah terjadi, tentu yang dirugikan adalah masyarakat termasuk kami,” keluhnya.
Sementara Kapolres Ketapang, AKBP Yury Nurhidayat berterima kasih teekait adanya informasi dan permintaan warga tersebut agar segera dilakukan pemeriksaan terkait aktivitas pembalakan hutan di Kecamatan Hulu Sungai.
“Kita akan lakukan penyelidikan mengenai informasi ini,” ucapnya.
Ia berjanji, jika nanti setelah dilakukan penyelidikan dan ditemukan aktivitas tersebut benar adanya maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku.
“Kalau kedapatan aktivitas tanpa adanya dokumen resmi maka kita akan tindak tegas pelakunya,” pungkasnya. (Adi LC)
KalbarOnline - Kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan mantan karyawan Ria Ricis kembali disidang…
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…