KalbarOnline, Pontianak – Menanggapi informasi palsu mengenai dugaan penculikan anak di Pontianak Timur, Gubernur Kalbar, Sutarmidji meminta wartawan untuk dapat mengedukasi masyarakat dengan menyajikan berita-berita yang terpercaya dan tidak turut serta dalam penyebaran hoax atau informasi bohong.
“Harus, media harus harus mengedukasi masyarakat agar jangan percaya pada berita-berita tak benar, itu tugas media,” ujar orang nomor satu di Bumi Tanjungpura ini usai menghadiri penandatanganan nota kesepakatan rancangan awal RPJMD Kalbar di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, Selasa (6/11/2018).
Gubernur yang akrab disapa Bang Midji ini mengatakan bahwa media harusnya bisa menelaah kebenaran dari sebuah informasi.
“Kalau terjebak juga didalamnya, artinya wartawan menyebarkan berita hoax juga. Kalau tau itu berita bohong, tak betul, jangan ikut menjadikan itu berita. Kadang udahlah tau berita itu tak betul wartawan agik nambahnye, jadi berita ye makin tak betul lah,” tukasnya.
Kalbar, kata Midji, baru saja mendapatkan predikat sebagai Provinsi dengan keterbukaan informasi terbaik nasional bersama DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. “Kemarin kita di peringkat ketiga se-nasional, tapi kalau luar Jawa kita terbaik,” pungkasnya. (Fat)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…