KalbarOnline, Ketapang – Warga Kendawangan Ketapang dihebohkan dengan penemuan dua mayat di perairan Kendawangan, Selasa (6/11/2018).
Diketahui satu diantara mayat tersebut bernama Amar (50) yang merupakan anak buah kapal (ABK) Kapal Layar Motor (KLM) Arta Ilahi pengangkut garam yang beberapa hari lalu tenggelam di Perairan Mangkut, Kendawangan.
Sedangkan potongan mayat lainnya belum diketahui identitasnya lantaran tidak dapat di identifikasi karena kondisi tubuh jenazah yang sudah tidak utuh lagi karena bagian kepala, tangan dan kaki sudah hilang.
Kedua mayat tersebut ditemukan oleh Tim Sar gabungan yang terdiri dari 4 anggota Basarnas Ketapang, 2 anggota TNI AL Kendawangan, 2 anggota Marnit Patroli Kendawangan serta 2 orang keluarga korban kapal Arta Ilahi.
Mayat tanpa identitas ditemukan pada koordinat 03, 19′,218″S 110, 21′, 056″ E sekitar pukul 14.20 WIB yang langsung dievakuasi dan dibawa ke pelabuhan Kendawangan sekitar pukul 18.20 kemudian diserahkan ke Mapolsek Kendawangan. Setelah melalui kesepakatan jenazah dikebumikan di Kendawangan.
Kemudian penemuan berikutnya yang merupakan mayat Amar (50) ditemukan pada koordinat 03, 31′ 1218″ S 110,14′, 1630″ E kemudian dibawa ke dermaga pelabuhan kendawangan pada pukul 23.10 yang langsung diserahkan ke keluarga korban yang hendak membawa jenazah untuk dimakamkan di Desa Kalinilam, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Heri Marantika, SH., M.Si membenarkan bahwa mayat yang ditemukan pihaknya di perairan Kendawangan merupakan ABK Kapal Arta Ilahi yang beberapa hari lalu tenggelam di perairan Kendawangan.
“Informasi sudah A1 dari pihak keluarganya kalau mayat tersebut penumpang kapal Arta Ilahi yang beberapa hari lalu tenggelam,” katanya.
Lanjut Heri, selain menemukan mayat ABK Kapal Arta Ilahi, Tim Sar terlebih dahulu menemukan mayat yang sudah tidak utuh lagi kondisinya pada sore hari namun dipastikan mayat tersebut bukan merupakan korban Kapal Arta Ilahi.
“Terkait ini, kemungkinan dari pihak Kepolisian yang lebih tepat menjelaskannya,” katanya.
Sementara Humas Polres Ketapang, Ipda Matalib juga membenarkan adanya dua penemuan mayat di perairan Kendawangan yang mana satu mayat dalam kondisi tidak utuh dan tanpa identitas sedangkan satu mayat masih utuh diketahui bernama Amar (50) yang merupakan ABK Kapal Arta Ilahi.
“Benar ada dua penemuan mayat. Penemuan pertama mayat tanpa identitas karena kondisi sudah tidak utuh, satunya mayat Amar penumpang kapal Arta Ilahi yang langsung dijemput sama keluarganya,” ungkapnya, Rabu (7/11/2018).
Ia mengatakan penemuan mayat tersebut pada saat pencarian korban Kapal Arta Ilahi. Sekitar pukul 13.30 WIB, Radio RIB Basarnas mendapat panggilan radio dari kapal tugboat yang tidak menyebutkan identitas kapal yang memberitahukan koordinat keberadaan sesosok jenazah yang sedang mengapung dan sudah tidak utuh.
Kemudian, setelah didatangi titik koordinat tersebut sekitar pukul 14.05 WIB tim gabungan menemukan sesosok mayat yang langsung dievakuasi dan dimasukkan ke kantong jenazah untuk dibawa ke dermaga pelabuhan kendawangan.
“Setelah melalui musyawarah antara tokoh masyarakat, perangkat desa dan pihak terkait jenazah tidak utuh langsung dikebumikan di Kendawangan,” pungkasnya. (Adi LC)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…