KalbarOnline, Kubu Raya – Gubernur Kalbar, Sutarmidji menegaskan bahwa masyarakat harus diberikan pemahaman yang baik mengenai pelaksanaan Robo-robo. Sebab, kata dia, masih banyak pihak-pihak yang salah menafsirkan Robo-robo.
“Robo-robo itu sebenarnya baca doa tolak bala. Kenapa dilakukan pada hari Rabu akhir di bulan Safar, karena pada bulan selanjutnya yakni Rabiul Awal umat Muslim menyambut hari kelahiran Rasulullah, sehingga persiapannya itu di bulan Safar ini, bayangkan hebatnya orang tua di jaman terdahulu, nah budayanya itulah dikembangkan robo-robo dan berkembangnya di pusat kerajaan Islam di Kalbar,” tukasnya.
Orang nomor satu di Bumi Tanjungpura ini menolak Robo-robo disebut perbuatan syirik.
“Robo-robo itu baca doa tolak bala bersama. Inikan dalam rangka menyambut hari lahir Rasulullah yaitu Maulid. Makanya dari sekarang masyarakat gelar Robo-robo yang isinya ada baca doa tolak bala, doa taubat dan sebagainya. Bayangkan orang jaman itu menyambut hari kelahiran Nabi, harus membersihkan diri, jadi begitu pemahamannya, masa orang baca doa tolak bala syirik,” tegasnya. (Fat/ian)KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…