KalbarOnline, Politik –Partispasi publik dalam menyambut pesta demokrasi telah sampai pada ruangdiskursif, dengan begitu pendistribusian edukasi dalam pembangunan dapat terealaisasi.Partisipasi publik dalam pembangunan dirasakan sangatlah penting terutamadengan semakin meningkatnya para relawan yang bergerilya untuk menentukan arah negaraini pada 2019 nanti.
Gelombang demokrasi dalam tahun politik ini semakin unik dan milenial, terlihat dari paslon nomor urut 02 dengan melalukan tagar dan menyambut hari Rabu dengan kemeja biru.
Partisipasi publik merupakan kata yang tepat dalam penyelenggaraan pesta demokrasi ini yang berdampak dalam skala nasional. Kualitas maupun kuantitas pada prinsipnya bisa menjadi sebuah ukuran sejauh mana paslon tersebut dipercaya oleh masyarakat.
Istilah civil society juga sempat digambarkan oleh Aristoteles, bahwa komunitas politik pada batas etika yang bebas dan egaliter berdasarkan kebaikan dan sikap tanggungjawab penuh dengan kesepakatan bersama, hidup di bawah sistem hukum yang adil dengan mengindahi norma-norma dan nilai-nilai masyarakat.
Hal inilah yang mendasari prabowo-sandi menciptakan empat pilar : pilar ekonomi, pilar kesejahteraan rakyat, pilar budaya dan lingkungan, pilar politik, hukum pertanahan dan keamanan.
Respon masyarakat yang begitu besar, membuat regulator semakin membaik jika kita liat dari lembaga survei Indomatrik merilis hasil jajak pendapat terbaru tentang tingkat keterpilihan atau elektabilitas pasangan kandidat Pilpres 2019.
Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang elektabilitasnya di angka 44,90 persen. Artinya secara perlahan partisipasi publik telah menentukan pilihannya untuk memilih Prabowo-Sandi.
Adil dan Makmur, mengenai keadilan sosial bagi Prabowo-Sandiaga sebuah subjek masyarakat yang mengutamakan pendistribusian hak dan kewajiban secara fundamental serta menentukan kerja sama sosial.
Dengan adanya kebohongan janji, kriminalisasi dan pelarangan tagar membuat ketimpangan yang parah. Hal itu tidak hanya merembes, namun juga mempengaruhi peluang adanya benturan atau kekacauan dalam kehidupan bernegara.
Prinsip adil-makmur dari Prabowo-Sandiaga nantinya diterapkan sebagai konstitusi politik dan elemen-elemen utama sistem sosial dan ekonomi. Keadilan yang diletakkan pada hal yang paling fundamental dan juga ekonomi sebagai kondisi sosial untuk sektor masyarakat.
Pada 11 November deklarasi bersama relawan akan dilakukan di beberapa titik kota, kota Semarang, Medan dan sejumlah kota besar lainnya. Dengan melihat antusiasme relawan dalam menghadiri deklarasi bersama relawan nantinya akan membuat semangat kian tumbuh, semangat dalam bentuk kesolidan membawa harapan untuk mewujudkan bangsa dan Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, berdaulat di bidang politik, berdiri diatas kaki sendiri di bidang ekonomi dan berkeprdibadian nasional yang kuat di bidang budaya serta menjamin kehidupan yang rukun antar warga negara tanpa memandang suku, agama, latar belakang sosial dan rasnya yang berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik 1945.
Penulis : M. Iman Kandias Saraan (Mahasiswa Magister IlmuAdministrasi Publik Universitas Diponegoro Semarang).
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…