Categories: Ketapang

580 Warga Ketapang Terserang DBD, Dua Orang Meninggal Dunia

KalbarOnline, Ketapang – Kasus demam berdarah dengue (DBD) yang menyerang Kabupaten Ketapang terus mengalami peningkatan. Hingga minggu ke-47 pertanggal 23 November 2018 penderita DBD di Kabupaten Ketapang tercatat mencapai 580 Kasus yang tersebar di 17 Kecamatan.

Dari jumlah itu dua penderita DBD meninggal dunia. Terjadi peningkatan jika dibandingkan pada tahun 2017 lalu yang hanya 356 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ketapang, Rustami membenarkan jika saat ini sedang terjadi peningkatan jumlah kasus penderita DBD di Kabupaten Ketapang. Peningkatan ini terjadi seiring dengan kondisi musim hujan yang terjadi di wilayah Ketapang.

“Peningkatan karena didukung musim hujan terlebih ini juga memasuki sirklus 4 tahunan yang memang pada sirklus DBD mengalami peningkatan,” ujarnya, Jum’at (30/11/2018) kemarin.

Dari data yang dihimpun pihaknya, hanya tiga Kecamatan di Ketapang yakni Kecamatan Singkup, Simpang Dua dan Manis Mata yang hingga saat ini belum terdapat kasus DBD, sedangkan 17 Kecamatan lainnya terdapat kasus DBD.

“Kecamatan paling banyak kasus Delta Pawan hingga minggu ke-47 mencapai 276 Kasus, Benua Kayong 55, Kendawangan 52, Muara Pawan 32, Nanga Tayap 30, Sei Melayu 25, Matan Hilir Selatan 22, Matan Hilir Utara 21, Sandai 19, Tumbang Titi 13, Marau 12, Air Upas 11, Sei Laur 5, Pemahan 3, Hulu Sungai 2, Jelai 1 dan Simpang Hulu 1,” terangnya.

“Makanya kita terus gencar melakukan upaya penanggulangan pencegahan dan pengurangan jumlah kasus mulai dari melakukan fogging massal, penaburan abate hingga koordinasi serta sosialisasi dengan pihak-pihak terkait lainnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini pihaknya sudah melakukan fogging diberbagai wilayah termasuk di Kecamatan Delta Pawan yang terdapat banyak kasus DBD. Fogging dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak kelurahan atau desa setempat.

“Kalau Delta Pawan yang banyak kasus kalau untuk Puskesmas Kedondong diwilayah Sukaharja dan Payak Kumang, untuk Puskesmas Sukabangun di desa Kalinilam sedangkan Kelurahan Sampit yang sebelumnya banyak kasus kali ini terjadi penurunan kasus,” tuturnya.

Selain, fogging pihaknya melakukan imbauan dan penyuluhan ke sekolah-sekolah lantaran dari data yang ada penderita DBD kebanyakan anak-anak berusia 5 hingga 14 tahun yang masuk kategori berumur sekolah TK hingga SMP. “Artinya ada kemungkinan mereka diserang nyamuk saat jam sekolah. Makanya kita lakukan penyuluhan kesekolah-sekolah meminta sekolah turut menjaga kebersihan dan mengimbau orangtua murid untuk memberi anak-anak lotion anti nyamuk sebelum berangkat dan pada saat berada di sekolah,” pungkasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: DBDKetapang

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

12 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

12 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

13 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

13 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

13 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

13 hours ago