KalbarOnline, Nasional – Dompet Dhuafa menggelar acara exit program Beasiswa Dokter Spesialis, Ahad (9/12/2018). Acara yang berlokasi di Valley Hotel Bogor ini mengusung tema ‘Berkhidmat untuk Kemanusiaan’.
Enam dokter spesialis yang telah selesai mengikuti program ini diantaranya, dr. Herman Bagus Trianto, Sp.PD, dr. Rini Yolanda, Sp.B, dr. Ocsyavina, Sp.B, dr. Jufrialdy, Sp.B, dr. Neneng Arie Komariah, Sp.A dan dr. Singgih Prasetyo Nugroho, Sp.OG.
Muhammad Syafi’ie selaku Direktur Dompet Dhuafa Pendidikan mengingatkan tentang peran penting dokter pada sejarah peradaban Islam.
“Dalam masa kejayaan Islam, dokter muslim Abu Bakar Muhammad Ar Razi telah memberi sumbangsih besar pada dunia medis. 200 judul buku di bidang kedokteran telah dibuat padahal eropa masih ada pada zaman kegelapan,” ujarnya.
Selain itu juga, Syafi’ie berpesan agar penerima manfaat senantiasa melakukan pengembangan kapasitas diri.
“Tugas seorang dokter adalah melayani. Namun tak cukup disitu, seorang dokter juga harus selalu mengembangkan kapasitas. Apalagi di tengah hegemoni kapitalisme, dimana pelayanan kesehatan semakin bersifat transaksional, dokter dituntut menghadirkan konsep manajemen rumah sakit terbaik bagi masyarakat dengan pelayanan yang memanusiakan, bukan sekedar pelayanan transaksional,” tukasnya.
Senada dengan Syafi’ie, Purwo Udiutomo selaku GM Sekolah Kepemimpinan Bangsa mengingatkan agar penerima manfaat senantiasa memberi kontribusi dan kebermanfaatan bagi masyarakat.
“Sumpah dokter sudah menguatkan peran membaktikan hidup untuk kemanusiaan. Karenanya dokter sudah sepatutnya berkhidmat untuk kemanusiaan. Memberi kontribusi dan kebermanfaatan untuk kemanusiaan,” pesannya.
Sedangkan dr. Ihsan Satria dari Dompet Dhuafa Medika berharap bahwa program beasiswa ini dapat berdampak bagi masyarakat.
“Adanya program beasiswa dokter spesialis ini diharapkan dapat memperluas kebermanfatan Dompet Dhuafa pada masyarakat,” ucap dr. Ihsan.
Adapun dari perwakilan penerima manfaat, dr. Herman Bagus, Sp.PD menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih dengan adanya program beasiswa dokter spesialis.
“Saya sangat bersyukur bisa mengikuti program beasiswa dokter spesialis ini. Kita tau pendidikan spesialis ini kan sudah sangat berat, namun dengan adanya beasiswa ini kami tidak harus memikirkan soal finansial. Sehingga kami bisa fokus belajar, mengemban tugas dan lulus tepat waktu,” ucap dr. Herman.
Beasiswa dokter spesialis sendiri diinisiasi Dompet Dhuafa sejak tahun 2014. Hadirnya beasiswa ini tak lepas dari kebutuhan akan dokter spesialis yang sesuai dengan misi-misi kemanusiaan Dompet Dhuafa.
“Program ini muncul sebagai jawaban atas kebutuhan tenaga kesehatan yang siap berkhidmat untuk kemanusiaan,” papar Budiyanto selaku Manajer Sekolah Kepemimpinan Bangsa Dompet Dhuafa.
Acara exit program beasiswa dokter spesialis pun diakhiri dengan prosesi serah terima program dari divisi pendidikan ke divisi kesehatan Dompet Dhuafa. Hal ini menandai bahwa exit program ini merupakan langkah pembuka penerima manfaat untuk melanjutkan misi-misi kemanusiaannya bersama Dompet Dhuafa. (NR/KO)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…