Categories: Ketapang

Kejaksaan Negeri Ketapang Musnahkan 237,72 Gram Sabu

KalbarOnline, Ketapang – Kejaksaan Negeri (Kejari) Ketapang menggelar berbagai agenda kegiatan dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi yang digelar di halaman SMAN 3 Ketapang.

Kegiatan dimulai dengan upacara bersama, dilanjutkan press rilis capaian kerja Kejari dalam kurun waktu satu tahun terakhir hingga pemusnahan barang bukti kasus tindak kejahatan narkotika, Senin (10/12/2018).

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ketapang, Darmabella Tymbasz mengatakan kalau kegiatan peringatan hari anti korupsi dengan tema ‘Tanpa Korupsi, Indonesia Berprestasi’ dirangkaikan dengan beberapa agenda kegiatan lainnya.

“Selain peringatan anti korupsi, kita juga telah menyampaikan pelaporan hasil kinerja Kejari periode tahun 2018 serta pemusnahan barang bukti tindak pidana narkotika,” ungkapnya, Senin (10/12/2018).

Sementara Kasi Pidum Kejari Ketapang, Rudy Astanto mengatakan penyampaian hasil kinerja Kejari selama tahun 2018 merupakan bentuk transparansi Kejari Ketapang kepada publik dalam hal penanganan kasus hingga pelayanan.

“Ini merupakan bentuk tanggung jawab kami selaku instutusi publik kepada masyarakat,” ujarnya.

“Untuk pemusnahan barang bukti tadi merupakan barang bukti hasil tindak kejahatan narkotika yang sudah memiliki keputusan tetap diantaranya 11 butir Ekstasi, 237,72 Gram Bruto serta beberapa barang bukti lainnya,” lanjutnya.

Dari pemaparan beberapa bidang di Kejari Ketapang diantaranya berhasil mendapatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) berupa uang rampasan, lelang, biaya perkara, biaya denda hingga pendapatan pemindah tanganan BMN lainnya dengan total sebesar Rp2.580.153.900.

Kemudian untuk bidang Pidana Umum (Pidum) menerima 529 SPDP dan yang telah tahap 2 sebanyak 425 perkara yang mana dua kasus yang melakukan banding dan satu kasus kasasi yang mana untuk penanganan perkara anak ada 20 SPDP dan semuanya telah masuk tahap dua, penanganan perkara narkotika 79 SPDP dengan 76 perkara tahap 2, penanganan perkara kehutanan terdapai 28 SPDP dan 30 perkara tahap 2.

Bidang Pidana Khusus (Pidsus) sendiri melakukan 3 Penyelidikan yang mana satu diantaranya sudah dilanjutkan ke tingkat penyidikan dan dua lainnya masih dalam proses, kemudian dua kasus korupsi yang telah dieksekusi pihaknya yang mana jumlah total keuangan negara yang berhasil diselamatkan pihaknya sebesar Rp1.707.800.118.

Sedangkan, Bidang Intel sendiri telah melaksanakan berbagai kegiatan mulai dari penyuluhan dan penerangan hukum, jaksa masuk sekolah hingga melaksanakan pendampingan terhadap 50 kegiatan melalui TP4D yang mana dari pendampingan pihaknya berhasil mencegah adanya pelanggaran yang dapat menyebabkan kerugian negara. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

12 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

12 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

13 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

13 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

13 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

13 hours ago