KalbarOnline, Ketapang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang menyerahkan bantuan logistik berupa pakaian, alat rumah tangga, alat posyandu serta perlengkapan balita dan sekolah untuk korban bencana banjir di Desa Ulak Medang, Kecamatan Muara Pawan, Ketapang.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kasi Kedaruratan dan Logistik, Lauri Karyadi kepada Kepala Desa Ulak Medang, Isnaini di Kantor BPBD Ketapang, Selasa (18/12/2018).
Untuk pendistribusian bantuan logistik pihak BPBD Ketapang mengaku saat ini terkendala alat transportasi yang mengalami kerusakan. Sehingga bagi desa yang mengajukan bantuan harus mengambil sendiri ke Kantor BPBD Ketapang.
“Kami tidak bisa mengantarkan bantuan logistik, karena terkendala kondisi dua unit mobil kami yang rusak. Namun hal tersebut sudah kami konfirmasi kepada pihak desa,” ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik, Lauri Karyadi.
Lebih lanjut, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana Batingsor (banjir, puting beliung dan tanah longsor) mengingat ramalan dari BMKG Ketapang yang mengatakan bahwa puncak dari musim penghujan terjadi pada Januari hingga Februari 2019.
“Bagi Desa yang terdampak bencana, agar segera menghubungi kami untuk mendapatkan bantuan dari BPBD Ketapang,” tandasnya.
Sementara Kepala Desa Ulak Medang, Isnaini mengatakan pihaknya tak keberatan untuk mengambil sendiri bantuan logistik yang diberikan oleh BPBD Ketapang. Karena selain memang sangat membutuhkan pihaknya juga memahami kondisi yang dialami oleh mobil unit pendistribusian bantuan milik BPBD Ketapang yang sudah tidak bisa difungsikan.
“Yang terpenting kita sudah Alhamdulillah, karena bantuan yang diberikan bisa untuk membantu warga dan anak. Bantuan pakaiannya bisa untuk ganti, walau tidak banyak. Sedangkan mainanya buat anak-anak agar tetap dapat bermain walau kondisi sedang banjir,” ungkapnya.
Sebagai informasi, hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Ketapang sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir di sejumlah daerah.
Adapun daerah yang terendam banjir, seperti di beberapa desa di Kecamatan Sungai Laur, Sandai, Hulu Sungai, Nanga Tayap, Muara Pawan, Benua Kayong dan Matan Hilir Selatan serta sebagian wilayah di Kecamatan Singkup diakibatkan debit air sungai yang meluap. (Adi LC)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…