Categories: Nasional

2019 Indonesia Membutuhkan Kurikulum Kepemimpinan

KalbarOnline, Nasional – Dompet Dhuafa Pendidikan (DD Pendidikan) dan Forwacana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Seminar dan Diskusi Education Outlook 2019 yang berlangsung di Gedung Bung Hatta, Kampus UNJ Rawamangun Jakarta Timur, Rabu (19/12/2018) kemarin.

Sebanyak 220 orang yang terdiri dari mahasiswa, pemerhati dan praktisi pendidikan, perwakilan pemerintah, perusahaan swasta, NGO dan media massa, menghadiri acara tersebut.

Education Outlook kali ini mengangkat isu urgensi kurikulum kepemimpinan dalam sistem pendidikan Indonesia. Adapun tema yang digunakan sebagai acuan diskusi dan seminarnya adalah ‘Memupuk Jiwa Kepemimpinan Dalam Pendidikan’.

Aza El Munadiyan, Manajer Strategic Partnership DD Pendidikan dalam pemaparannya menuturkan bahwa tujuan dari perhelatan diskusi Education Outlook 2019 ini untuk menatap wajah pendidikan di Indonesia tahun 2019.

“Menghadapi tahun politik, tema tentang kurikulum kepemimpinan dalam pendidikan menarik untuk diperbincangkan,” kata Aza.

“Secara lebih khusus diskusi ini mencoba mengevaluasi kurikulum kepemimpinan di Indonesia,  sekaligus memprediksi peluang penerapannya pada tahun 2019. DD Pendidikan berharap dapat terbangun sinergi dengan pemerintah, akademisi, perusahaan, juga sesama NGO untuk menerapkan kurikulum kepemimpinan pada skala nasional,” jelas Aza lebih lanjut.

Education Outlook sendiri merupakan pemaparan kepada publik (public expose) tentang program-program best practice DD Pendidikan selama satu tahun ini. Kebutuhan akan kurikulum pendidikan kepemimpinan merupakan kesimpulan dari aktivitas program pendidikan yang lembaga ini lakukan selama 14 tahun belakangan.

Kesimpulan inilah yang diusulkan DD Pendidikan sebagai solusi atas permasalahan bangsa. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur DD Pendidikan, Muhammmad Syafi’ie El-Bantanie dalam sambutannya saat pembukaan acara.

“Ketika membangun tatanan bangsa ini, kita akan selalu dihadapkan pada permasalahan pendidikan. Karenanya, ini saatnya kita berkontribusi secara konkrit untuk kemajuan bangsa ini,” kata Syafi’ie.

“Aplikasi kurikulum kepemimpinan di dalam proses pendidikan, telah dilakukan oleh DD Pendidikan pada program-programnya. Misalnya pada sekolah formal yang didirikan oleh Dompet Dhuafa dan saat ini dikelola DD Pendidikan, SMART Ekselensia Indonesia. SMART memiliki kurikulum kepemimpinan yang khas, memadukan konsep kurikulum nasional dan khas SMART. Program lain yaitu Beasiswa Aktivis Nusantara, Beastudi Etos, Sekolah Literasi Indonesia yang mempersiapkan para penerima manfaatnya untuk menjadi pemimpin saat ini bagi masyarakat dan masa depan bagi bangsa dan negaranya,” papar Syafi’ie.

Pembukaan acara, dihadiri oleh pejabat di lingkungan kampus UNJ. Wakil Direktur Pasca Sarjana UNJ, Prof. Dr. Ivan Hanafi, M.Pd menyoroti bagaimana peran mahasiswa dalam pembangunan Indonesia.

“Mahasiswa sebagai salah satu tonggak pembangunan bangsa harus selalu semangat menggali ilmu baru agar pembangunan pendidikan di negeri ini tidak hanya sekedar wacana,” ujarnya dalam sambutan.

Hadir pula pada kesempatan ini Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UNJ, Prof. Dr. Achmad Sofyan Hanif, M.Pd. Senada dengan Ivan, Achmad pun mengangkat potensi mahasiswa dan bagaimana seharusnya mereka berperan di tengah masyarakat.

“Sudah sepatutnya mahasiswa mempersiapkan diri mereka menjadi pemimpin. Dan sudah saatnya mahasiswa menjadi kader-kader perubahan di masyarakat,” kata Achmad.

Semua peserta dan pembicara sepakat bahwa Penerapan kurikulum kepemimpinan dalam pendidikan Indonesia menjadi sebuah urgensi, melihat semakin kompleksnya permasalahan negeri ini. Kurikulum ini akan mencetak para pemimpin berintegritas dan berkarakter yang akan membawa Indonesia kembali kepada kejayaannya. Semoga. (DD/KO)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

12 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

12 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

13 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

13 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

13 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

13 hours ago