Categories: Ketapang

Termakan Isu Tsunami, Warga Sungai Tengar Kendawangan Mengungsi

KalbarOnline, Ketapang – Ratusan warga Dusun Sungai Tengar, Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang meninggalkan rumah, memilih mengungsi ke wilayah Dusun Sukaria lantaran panik terhadap gelombang tinggi atau pasang di perairan Kendawangan. Kepanikan warga bertambah setelah adanya informasi hoax mengenai potensi Tsunami di wilayah tersebut, Selasa (1/1/2018) dini hari.

Sejumlah foto dan video warga yang meninggalkan rumah dan menaiki kendaraan mulai dari roda dua hingga truk besar beredar di media sosial. Dalam foto dan video yang tersebar itu, terdengar suara kepanikan warga yang merekam kondisi jalanan di Dusun Sungai Tengar sekitar pukul 03.40 WIB.

Dalam video tersebut warga yang merekam mengatakan kalau kondisi air laut mulai pasang ditambah angin kencang sehingga masyarakat waspada dan mencari tempat pengungsian yang aman.

Kepala Dusun Sungai Tengar, Aguslan membenarkan adanya warga yang mengungsi akibat air pasang laut terjadi di tambah informasi mengenai adanya potensi tsunami yang membuat warganya panik dan memilih mengungsi.

“Tidak tau juga informasi dari mana soal akan ada tsunami yang membuat warga panik dan mengungsi ke Dusun Sukaria dan beberapa tempat lainnya,” ucapnya, Selasa (1/1/2018).

Mendengar informasi tersebut, Agus tak langsung percaya lantaran tidak ada informasi dari pihak berwenang, di tambah lagi pihak Polsek dan terkait lainnya menyikapi informasi dan menyampaikan kalau informasi tsunami tidaklah benar atau hoax.

“Memang air laut pasang dan itu wajar. Itu biasa terjadi seperti tahun sebelumnya, hanya yang membuat warga panik cuaca tadi malam ekstrim lantaran adanya hujan, petir dan angin kencang,” imbuhnya.

Agus berharap, pihak terkait yakni BMKG melalui Pemerintah bisa dapat menginformasikan ke masyarakat mengenai update terbaru cuaca agar bisa dipahami dan dimaklumi masyarakat sehingga masyarakat tidak mudah panik dan terpancing informasi hoax lantaran tentunya kejadian-kejadian yang terjadi di beberapa wilayah seperti di Banten membuat warganya merasa ketakutan dan mudah terpancing informasi tidak benar.

Sementara Camat Kendawangan, Asdewi turut membenarkan informasi pengungsian yang dilakukan warga Sungai Tengar. Menurutnya warga yang mengungsi lantaran panik terhadap gelombang laut tinggi di tambah adanya informasi hoax mengenai potensi tsunami di wilayahnya.

“Memang warga sempat belarian dan mengungsi di wilayah lebih tinggi di Sukaria karena adanya informasi hoax dari pihak yang tak bertanggung jawab mengenai adanya potensi tsunami di Sungai Tengar,” ujarnya.

Namun Asdewi mengakui bahwa kondisi di lapangan memang benar terdapat gelombang pasang di laut sebab kondisi seperti ini pada musim-musim tertentu setiap tahun terjadi, hanya saja gelombang pasang tidak sampai masuk ke pemukiman warga.

“Hanya saja, karena adanya informasi hoax soal potensi tsunami itu yang kemungkinan membuat warga panik dan mengungsi, padahal itu tidak benar. Saat ini warga mengungsi sudah pulang ke rumah masing-masing setelah pihak Polsek, Koramil memberikan penjelasan kepada warga,” tukasnya.

Asdewi juga menjelaskan bahwa kondisi kepanikan bisa juga terjadi akibat terpengaruh oleh kejadian-kejadian alam yang sebelumnya terjadi di beberapa wilayah di Indonesia sehingga ketika adanya informasi hoax masyarakat dengan mudah mempercayainya.

Oleh karenanya, Asdewi mengimbau masyarakat khususnya di Kendawangan agar tidak mudah terpengaruh dengan informasi yang tidak jelas asal usul dan kebenarannya.

“Jangan percaya info yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, masyarakat jangan panik, selalu waspada terutama kepada para nelayan yang melaut karena kondisi saat ini kemungkinan gelombang tinggi di lautan masih ada,” pungkasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Ria Ricis Tetap Lanjutkan Proses Hukum Kasus Dugaan Pemerasan, Meski Eks Karyawan Sudah Minta Maaf

KalbarOnline - Kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan mantan karyawan Ria Ricis kembali disidang…

19 minutes ago

Ini Rincian Dugaan Aliran Uang Korupsi Erry ke Ria Norsan, Termasuk Untuk Membeli Karpet Masjid Agung Al-Falah Mempawah

KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…

1 hour ago

Momen Bang Didi Temui Pedagang Sembari Belanja Sayur di Pasar Pagi Putussibau

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…

1 hour ago

Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan Fisik dan Mental

KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…

1 hour ago

Silaturahmi dengan Paguyuban Jawa Kapuas Hulu, Bang Didi Diminta Perbaiki Infrastruktur

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…

1 hour ago

Syarief Abdullah Tegaskan Timses Midji-Didi Tak Level Gunakan Kampanye Hitam

KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…

1 hour ago