Categories: Ketapang

Warga Ketapang Berang PLN Padamkan Listrik Hingga Berjam-Jam

Sistem Blackout jadi dalih PLN

KalbarOnline, Ketapang – Pemadaman listrik di wilayah Ketapang seperti tak ada habisnya. Sekalipun pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Ketapang telah menyatakan komitmennya melalui sejumlah media massa mengenai persiapan mereka dalam menjaga kondisi listrik agar tidak terjadi pemadaman. Namun hal tersebut tak berbanding lurus dengan komitmen itu.

Nyatanya, pemadaman masih terjadi bahkan hingga berjam-jam lamanya di Kota Ketapang dan sekitarnya, Selasa (1/1/2018) malam kemarin.

Satu diantara warga Jalan A Yani, Kelurahan Kantor, Kecamatan Delta Pawan, Rukma (35) berang dan sangat kecewa atas pemadaman yang dilakukan PLN Area Ketapang. Padahal sebelumnya ia sempat membaca di beberapa media online bahwa PLN melakukan apel siaga guna meningkatkan pelayanan.

“Tapi kenyataannya listrik masih padam, bahkan padamnya sampai berjam-jam lamanya dan tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu,” ucapnya, Rabu (2/1/2018).

Pemadaman yang terjadi pada Selasa (1/1/2018) malam sekitar pukul 18.55 WIB hingga pukul 21.10 WIB itu, kata Rukma, sangat membuatnya kecewa sebagai pelanggan PLN yang mana di pergantian tahun ini PLN dapat meningkatkan pelayanan dengan pasokan listrik yang dapat dinikmati secara maksimal oleh pelanggan.

“Apalagi penyebab pemadaman, tidak jelas. Kita bingung apakah karena ada warga bermain layangan pada malam hari. Pada saat itu juga tidak ada hujan dan angin kencang, lalu kok tiba-tiba padam tanpa pemberitahuan,” tegasnya.

“Tentu masyarakat tak hanya saya meragukan kinerja PLN. Di awal tahun saja, pemadaman masih terjadi. Saya sebagai warga negara berharap PLN di tingkat provinsi melakukan evaluasi agar masyarakat tak dirugikan dengan kondisi seperti ini,” harapnya.

Sementara Asisten Manager Keuangan, SDM dan Administrasi PLN UP3 Ketapang, Tumbur Manalu membenarkan adanya pemadaman listrik. Hal itu, kata dia, terjadi akibat adanya gangguan pada kabel tanah expres feeder PLTU line 1 sekitar pukul 18.45 WIB.

Tumbur berdalih bahwa PLTU Sukabangun lepas sinkron lantaran PLTU menyuplai hampir 50 persen dari total beban sistem sehingga tak dapat berhatan lalu padam total atau Blackout (BO)

“Akibat gangguan itu, PLTU Sukabangun lepas sinkron, karena PLTU menyuplai hampir 50 persen dari total beban sistem, maka sistem tidak dapat bertahan sehingga sistem padam total atau Blackout (BO),” jelasnya.

Tumbur menambahkan bahwa pihaknya berupaya semaksimal mungkin melakukan penormalan sistem sehingga secara bertahap sistem mulai normal hingga pukul 20.47 WIB.

“Saat ini kita masih melacak dimana titik gangguan pada kabel tanah, setelah diketahui titik gangguan baru bisa mengetahui gangguan kabel tanah seperti apa. Namun untuk sistem sekarang sudah normal dan tidak ada pemadaman lagi,” pungkasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: KetapangPLN

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

4 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

5 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

6 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

6 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

6 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

6 hours ago