KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji berkeyakinan kuat pemekaran Provinsi Kapuas Raya dapat terwujud. Sebab, ia menilai, Provinsi Kapuas Raya (PKR) merupakan kebutuhan masyarakat di wilayah timur Kalbar.
“Jadi, jangan cerita moratorium dan sebagainya. Kapuas Raya itu kebutuhan, bukan keinginan,” ujarnya, saat diwawancarai belum lama ini.
Orang nomor satu di Kalbar ini bahkan dalam waktu dekat juga akan menghadap Presiden Joko Widodo untuk memaparkan kesiapan terbentuknya provinsi Kapuas Raya.
“Kita akan terus melakukan persiapan pembentukan Provinsi Kapuas Raya. Saya yakin Presiden akan sangat respek,” tukasnya.
Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan berbagai persiapan guna mendorong pembentukan Kapuas Raya.
“Sebenarnya sudah final. Sudah tidak ada masalah. Sudah ada Amanat Presiden dalam pembentukan Kapuas Raya ini. Tahun 2019 perencanaan pembangunan infrastruktur Pemerintahan Provinsi Kapuas Raya sudah kita mulai,” tegasnya.
“Insya Allah pada masa pemerintahan saya semuanya bisa dilakukan, sehingga provinsi baru ini bisa kita bentuk dan layanan kepada masyarakat bisa semakin dekat dan dimaksimalkan,” tandasnya.
Seperti diketahui bahwa, pemekaran Provinsi Kapuas Raya merupakan janji politik Sutarmidji-Ria Norsan dalam kontestasi Pilgub Kalbar 2018 kemarin.
Pasangan nomor urut 3 (tiga) ini menyatakan komitmennya untuk memekarkan Provinsi Kapuas Raya. Dalam prosesnya, persiapan-persiapan yang akan dimulai yakni membangun infrastruktur pemerintahan Provinsi Kapuas Raya seperti gedung kantor Gubernur dan kantor DPRD Kapuas Raya.
Hal ini sebelumnya juga ditegaskan Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan. Ia memastikan pemekaran Provinsi Kapuas Raya (PKR) bukan sekedar janji politik.
Mantan Bupati Mempawah dua periode ini menegaskan bahwa persiapan pemekaran PKR akan dimulai sejak tahun pertama usai dilantik memimpin Kalbar.
“Kami sudah persiapkan konsep-konsep yang matang untuk merealisasikan pemekaran Provinsi Kapuas Raya dan itu bukan sekedar janji politik. Kita akan mendorong pembentukan PKR dan persiapannya dimulai sejak tahun pertama. Seperti perencanaan pembangunan infrastruktur pemerintahannya dan berbagai persiapan pendukung lainnya,” tegasnya.
“Setelah semua syarat kita penuhi, barulah kita ajak kita ajak kepala daerah di lima kabupaten itu, DPRD-nya, tokoh masyarakatnya, baik yang di provinsi maupun kabupatennya menghadap ke pusat, menghadap ke Menteri Dalam Negeri,” tegas Norsan.
Sama halnya dengan Sutarmidji, Ria Norsan mengaku sangat optimis pemekaran Provinsi Kapuas Raya dapat terwujud. Untuk itu dirinya menegaskan bersama Sutarmidji mampu mewujudkan harapan dan keinginan masyarakat wilayah timur Kalbar.
“Insya Allah, kalau semua fasilitas ini sudah lengkap, semua syarat kita penuhi, pemerintah pusat tinggal ketok palu meresmikan PKR,” pungkasnya. (Fai)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…