Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 08 Januari 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Sebanyak tujuh orang yang merupakan masyarakat Kabupaten Sekadau
mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalbar, Selasa
(8/1/2019).
Kedatangan rombongan yang dikomandani oleh Januar Digdo
Soera yang merupakan pemuda Sekadau ini mengadukan sekaligus menanyakan
kejelasan mengenai pembangunan SMA Negeri 2 Belitang Hulu tepatnya di Desa
Terduk Dampak yang mangkrak sejak tiga tahun lalu.
Rombongan inipun disambut langsung oleh Anggota DPRD
Provinsi Kalbar Daerah Pemilihan (Dapil) Sekadau-Sanggau, dari Fraksi Gerindra,
Hendri Makaluas.
“Jadi sekolah ini dibangun sejak tahun 2016 silam, namun
sampai saat ini belum diselesaikan. Kita yang mewakili masyarakat Desa Terduk
Dampak juga tidak tahu apa alasannya. Untuk itulah kami datang mempertanyakan
kepada wakil kami di DPRD Provinsi ini,” ujarnya saat audiensi bersama Hendri
Makaluas di ruang Komisi V DPRD Kalbar.
Januar turut mengungkapkan bahwa SMA Negeri 2 Belitang Hulu itu
sudah memiliki sekitar 60 siswa.
“Jadi adek-adek kita ini terpaksa menumpang di SMP Negeri 6.
Jadi mereka masuk siang hari,” ungkapnya.
Untuk itu dirinya berharap selaku perwakilan masyarakat Desa
Terduk Dampak yang sangat menginginkan pembangunan SMA Negeri 2 Belitang Hulu
dapat diselesaikan dan dapat difungsikan sebagaimana mestinya.
“Jadi pada intinya kedatangan kami ini mewakili masyarakat
Desa Terduk Dampak ingin pembangunan SMA Negeri 2 tersebut dapat selesai dan
dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Tentunya dengan selesainya pembangunan
SMA ini, SDM masyarakat kami disana juga meningkat,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Sebanyak tujuh orang yang merupakan masyarakat Kabupaten Sekadau
mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalbar, Selasa
(8/1/2019).
Kedatangan rombongan yang dikomandani oleh Januar Digdo
Soera yang merupakan pemuda Sekadau ini mengadukan sekaligus menanyakan
kejelasan mengenai pembangunan SMA Negeri 2 Belitang Hulu tepatnya di Desa
Terduk Dampak yang mangkrak sejak tiga tahun lalu.
Rombongan inipun disambut langsung oleh Anggota DPRD
Provinsi Kalbar Daerah Pemilihan (Dapil) Sekadau-Sanggau, dari Fraksi Gerindra,
Hendri Makaluas.
“Jadi sekolah ini dibangun sejak tahun 2016 silam, namun
sampai saat ini belum diselesaikan. Kita yang mewakili masyarakat Desa Terduk
Dampak juga tidak tahu apa alasannya. Untuk itulah kami datang mempertanyakan
kepada wakil kami di DPRD Provinsi ini,” ujarnya saat audiensi bersama Hendri
Makaluas di ruang Komisi V DPRD Kalbar.
Januar turut mengungkapkan bahwa SMA Negeri 2 Belitang Hulu itu
sudah memiliki sekitar 60 siswa.
“Jadi adek-adek kita ini terpaksa menumpang di SMP Negeri 6.
Jadi mereka masuk siang hari,” ungkapnya.
Untuk itu dirinya berharap selaku perwakilan masyarakat Desa
Terduk Dampak yang sangat menginginkan pembangunan SMA Negeri 2 Belitang Hulu
dapat diselesaikan dan dapat difungsikan sebagaimana mestinya.
“Jadi pada intinya kedatangan kami ini mewakili masyarakat
Desa Terduk Dampak ingin pembangunan SMA Negeri 2 tersebut dapat selesai dan
dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Tentunya dengan selesainya pembangunan
SMA ini, SDM masyarakat kami disana juga meningkat,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini