KalbarOnline, Pontianak – Sesosok mayat wanita paruh baya ditemukan tewas dengan kondisi setengah telanjang dan mengenaskan di sebuah rumah yang terletak di Jalan Apel, Komplek Pemda Jalur G, Nomor 141 B, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat, pada Kamis (10/01/2019) malam.
Adalah Julianti (50) yang jasadnya didapati telah membusuk dengan posisi terbaring. Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Pontianak Barat, Kompol Bermawis.
“Jasad korban saat ditemukan hanya mengenakan baju kaos dengan posisi terbaring dan menghadap ke layar TV yang menyala. Jadi kalau dilihat dari luar rumah seperti sedang menonton TV,” ujarnya kepada awak media di Mapolsek Pontianak Barat, Kamis (10/1/2019) siang.
Julianti, lanjut Bermawis, merupakan seorang Ibu rumah tangga yang tinggal bersama anaknya yakni Febri (35) yang bekerja di Kuala Lumpur, Malaysia.
“Korban ini, pertama kali ditemukan oleh anaknya yaitu Febri yang pada tengah malam kemarin pulang dari Malaysia. Dimana pada Senin (7/1/2019) pagi kemarin, Febri sudah berangkat ke negeri Jiran,” tuturnya.
Sampai di rumah, jelas Bermawis, sang anak mengetuk pintu rumah, namun tak ada reaksi oleh sang ibu dari dalam rumah. Padahal saat dirinya mengintip dari jendela, TV tampak menyala.
“Akhirnya si anak ini memanggil pamannya yakni Ahmad (52) yang merupakan abang kandung korban. Rumah pamannya ini bersebelahan dengan rumah jenazah,” jelas Bermawis.
Setelah hampir 30 menit mengetuk pintu, keduanya sepakat untuk mendobrak pintu samping. Saat pintu terbuka, lanjut Bermawis, bau busuk mulai tercium.
“Kedua saksi melihat bahwa Julianti sudah meninggal dunia. Wajah, kulit kaki, juga tangan sudah mulai membusuk,” terangnya.
Pihaknya menduga jenazah meninggal dunia lantaran penyakit perut yang dideritanya. Hal ini juga ditambah dengan keterangan keluarga korban yang menyatakan bahwa korban memiliki riwayat penyakit.
“Berdasarkan keterangan keluarga, diketahui korban memiliki riwayat penyakit. Tapi dia tidak mau berobat dan cerita ke keluarganya. Hanya diketahui bahwa korban ini memiliki penyakit di bagian perut,” tukasnya.
Pihaknya memperkirakan Julianti meninggal dunia pada Senin sore atau sekitar 4 hari lalu.
“Dilihat dari luar tidak ada bekas tanda-tanda kekerasan fisik, juga tidak ada barang yang hilang. Bahkan semua pintu terkunci rapat rapat dari dalam rumah. Artinya tidak ada kejanggalan dalam kematian korban,” tandasnya.
Bermawis juga menuturkan bahwa keluarga korban menolak dilakukan visum ataupun autopsi dan keluarga menganggap korban meninggal secara wajar karena penyakit yang dideritanya. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…