KalbarOnline, Ketapang – Setelah resmi mengundurkan diri sebagai anggota sekaligus unsur pimpinan DPRD Ketapang, Qadarini akhirnya angkat bicara. Dirinya membeberkan bahwa alasannya mundur dari DPRD, dilatarbelakangi persoalan dalam rumah tangganya.
Ketika dikonfirmasi, Qadarini mengaku bahwa dirinya sudah tak lagi tinggal di Kabupaten Ketapang. Diakuinya dirinya cepat pindah lantaran mengejar pengurusan anak-anaknya masuk sekolah.
“Saat ini saya fokus mendampingi anak-anak dulu,” ujarnya, Kamis (10/1/2019).
Qadarini menuturkan bahwa pengunduran dirinya memang atas kemauan dirinya sendiri dan tanpa adanya desakan dari pihak manapun. Meskipun, kata dia, memang terkesan mendadak, namun keputusan yang dilakukannya sudah melalui pertimbangan yang matang dan pihak keluarga turut menyerahkan segala keputusan kepadanya.
“Untuk alasan mengundurkan diri karena persoalan pribadi, urusan keluarga. Tapi saya tidak mau komentar banyak mengenai itu,” tuturnya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa surat pengunduran dirinya telah disampaikan pada tanggal 19 Desember lalu dengan berbagai pertimbangan. Ia juga mengaku sempat berniat untuk rolling jabatan, namun karena masih akan berstatus sebagai anggota DPRD, dirinya takut tak dapat bekerja dengan maksimal dan jarang di Ketapang, karena tak lagi tinggal di Ketapang.
“Takutnya mengganggu kinerja, jadi keputusan saya ini adalah jalan terbaik menurut saya,” tegasnya.
Qadarini juga menyatakan bahwa mengenai keputusan yang diambilnya demi keamanan dirinya, akan tetapi dirinya tak secara gamblang menjelaskan persoalan keamanan yang dimaksud tersebut.
“Yang pasti tidak ada desakan dari manapun, namun kedepannya akan lebih aman begini. Aman dalam artian mungkin posisi saya saat ini lebih banyak di luar dari pada di Ketapang,” kata Qadarini menjelaskan.
Selain itu, Qadarini turut membeberkan mengenai persoalan rumah tangganya. Tentu, kata dia, sudah banyak pihak yang mengetahui terutama mengenai kasus KDRT yang dialaminya. Namun dirinya menolak memberikan komentar lebih jauh mengenai persoalan itu, bahkan dirinya juga tak ingin masalah ini merembet kemana-mana dan menyeret pihak manapun.
“Soal laporan polisi mengenai kasus KDRT, saya sudah melayangkan surat pencabutan laporan pada tanggal 2 Desember, cuma katanya prosesnya tetap lanjut. Untuk alasannya silahkan tanya langsung ke Polres,” tukasnya.
Selama menjabat sebagai anggota dan Wakil Ketua DPRD Ketapang, Qadarini mengaku banyak pelajaran dan pengalaman yang didapat, terlebih terjun dalam dunia politik merupakan hal baru baginya. Sehingga banyak pelajaran dan pengalaman beharga.
Tak lupa, dirinya juga menyampaikan beribu permohonan maaf, jika selama menjabat ada hal-hal yang salah atau tidak berkenan baik dalam ucapan maupun perbuatan kepada siapapun. “Khususnya kepada masyarakat Ketapang yang telah memilih saya. Mohon maaf kalau kurang maksimal dalam menjalankan tugas saya,” pungkasnya. (Adi LC)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…