KalbarOnline, Pontianak – Puluhan petugas kebersihan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohammad Alkadrie Kota Pontianak mendatangi kantor DPRD Kota Pontianak, Senin (21/1/2019).
Kedatangan puluhan petugas kebersihan ini untuk mengadukan nasib mereka sekaligus menuntut kejelasan atas berlakunya pola rekrutmen tenaga outsourcing yang baru oleh pihak rumah sakit.
Norais Harya Sari, salah seorang petugas kebersihan yang turut serta dalam aksi ini menuturkan bahwa aturan yang diterbitkan pihak rumah sakit jelas mengancam kelangsungan pekerjaan mereka.
“Karena pemberlakuan aturan baru itu secara otomatis akan mengurangi jumlah petugas kebersihan yang ada saat ini,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh PPK RSUD Sultan Syarif Mohammad Alkadrie, pihak rumah sakit rencananya akan merekrut tenaga petugas kebersihan laki-laki sebanyak 28 orang dan perempuan 37 orang.
“Sementara jumlah petugas kebersihan yang ada saat ini berjumlah 65 orang yang terdiri dari 20 laki-laki dan 45 orang perempuan. Dengan aturan tersebut maka otomatis 8 orang yang perempuan dari kami akan tercampakkan,” tukasnya.
Untuk itu dirinya menyatakan bahwa seluruh petugas kebersihan rumah sakit akan mogok kerja sampai aturan tersebut dicabut. (Fai)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…