KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono melakukan pemancangan tiang pertama pembangunan RS Kharitas Bhakti, Jalan Siam, Pontianak Selatan, Selasa (29/1/2019) pagi.
Dalam sambutannya, Edi mengatakan, dibangunnya gedung baru RS Kharitas Bakti tentu akan membantu rumah sakit yang sudah ada di Pontianak dari segi penambahan fasilitas dan juga kelayakan yang lebih baik lagi ke depannya.
Dia juga berharap dengan dibangunnya gedung baru ini akan menambah kualitas lingkungan yang sehat, khususnya di pusat kota Pontianak.
“Karena memang daerah disini rata-rata jauh dari seluruh rumah sakit yang ada di Kota Pontianak,” katanya.
Edi juga mengapresiasi kepedulian sosial yang diterapkan oleh pihak yayasan RS Kharitas Bhakti, sesuai dengan motonya yakni bekerja dengan hati, yang artinya aelalu mengutamakan keselamatan setiap pasien.
“Ini yang akan kita bantu untuk proses penataan untuk lingkungan sekitarnya dan utama yang harus kita kendalikan adalah masalah lahan parkirnya,” terangnya.
Nantinya, dikatakan Edi akan ada sebagian program dari BPJS yang akan masuk ke dalam pelayanan di rumah sakit ini, meskipun layanan BPJS hanya disediakan dalam satu lantai.
“Karena BPJS itu bersifat subsidi dan hanya ada di rumkit Provinsi dan kota yang bisa merima BPJS 100 persen. Tapi selain itu, rumkit hanya bisa menerima sebagian dari layanan saja,” timpalnya.
Dirinya juga menyinggung mengenai indeks kesehatan manusia (IKM) Kota Pontianak yang selalu berada di atas rata-rata nasional. Hal ini juga ditopang pula dengan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit yang memadai seperti misalnya rumah sakit Sultan Syarif Mohammad Alkadrie Pontianak.
Kendati demikian, Edi mengaku tak berpuas diri. Sebagai orang nomor satu di Kota Pontianak, dirinya bersama jajaran Pemerintah Kota Pontianak akan terus berupaya menciptakan lingkungan yang sehat dan mengupayakan masyarakat Kota Pontianak membudayakan hidup sehat.
“Karena lebih baik mencegah daripada mengobati,” tandasnya.
Sementara Direktur RS Kharitas Bhakti, Krisna Karhianto menjelaskan nantinya RS Kharitas Bhakti akan dibangun menjadi 12 lantai dengan kapasitas 170 kasur untuk pasien.
Meskipun masih masuk dalam rumah sakit tipe D, RS Kharitas Bhakti nantinya akan menjadi satu-satunya rumkit di Kalimantan Barat yang bisa menangani penyakit yang berhubungan dengan jantung.
“Sampai saat ini, rumah sakit di Kalbar yang bisa menangani berbagai penyakit jantung hanya Kharitas Bhakti, tentunya kami berharap ke depan rumah sakit lain juga bisa melakukan hal yang sama agar pasien jantung tidak terlalu menumpuk disini,” katanya.
Dia juga menjelaskan gedung Kharitas Bhakti yang baru nantinya akan dikonsep secara khusus untuk pasien pengguna layanan BPJS pada satu titik lantai.
Krisna menyebut meski tanpa bantuan BPJS, RS Kharitas Bhakti juga masih dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, karena pada dasarnya Kharitas Bhakti adalah rumah sakit sosial.
“Karena kami tidak pernah minta panjar kepada setiap pasien yang datang. Jadi meski ada pasien yang harus masuk UGD tidak panjar tidak masalah, yang penting kita selamatkan dulu. Kalau soal masalah uang, kita pikirkan belakangan, yang terpenting pasien selamat,” tegasnya.
RS Kharitas Bhakti saat ini, kata Krisna belum menerima pengguna layanan BPJS. Hal ini lantaran fasilitas gedung dan kamar yang masih belum memadai dan sangat terbatas.
“Kami khawatir kalau dipaksakan, takutnya kedepannya malah akan membuat pasien BPJS membludak dan tidak terlayani karena minimnya fasilitas. Jadi kita juga tidak mau ambil resiko,” terangnya.
Dia juga mengatakan, jika gedung baru sudah terealisasikan, BPJS akan menjadi program kerja RS Kharitas Bhakti yang pasti diutamakan.
“Udah pasti kami utamakan BPJS, karena itu sudah masuk program kerja kami,” pungkasnya. (Fat)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…