Categories: Ketapang

Tak Ada Plang Larangan Masuk di Kawasan Tambang Harita, Masyarakat Khawatir

KalbarOnline, Ketapang – Area bekas galian tambang PT. Harita di Kecamatan Air Upas sangat dihawatirkan masyarakat setempat. Pasalnya area tersebut dijadikan kawula muda untuk tempat berkumpul, bermabuk-mabukan dan berenang di waduk area tersebut seolah sebagai arena bermain setiap harinya.

Padahal area tersebut sangat berbahaya lantaran banyak terdapat lubang galian tanah tambang dan terdapat properti tambang yang sudah karatan bahkan sudah ada yang patah tentu tak menutup kemungkinan ada zat-zat kimia berbahaya di lokasi bekas tambang.

Yang menjadi aneh, tak ada satupun rambu-rambu peringatan atau larangan masuk ke area tambang tersebut.

Hal ini justru menimbulkan Kekhawatiran di kalangan orang tua masyarakat kecamatan air upas.

Albius Nanjung salah seorang masyarakat Air Upas ikut mengomentari hal tersebut. Menurutnya area tambang tersebut bukan untuk masyarakat umum apa lagi kumpul-kumpul, mabuk-mabukan, bermain serta berenang di area waduk. Dihawatirkan hal tersebut dapat menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan.

“Area tersebut bukan area untuk bermain, apa lagi minum mabuk, serta berenang di waduk tersebut dan jelas ini sangat berbahaya. Di tambah lagi area tersebut tidak ada satupun rambu-rambu peringatan jika terjadi kecelakaan terhadap anak cucu kami ke mana kami harus mengadu?,” ungkapnya.

Menanggapi keluhan masyarakatnya Camat Air Upas, H. Matjuni, S.AP., ME saat ditemui KalbarOnline mengatakan bahwa pihaknya akan mengkoordinasikan dan memerintahkan ke pihak Harita agar segera memasang rambu-rambu atau plang larangan masuk di area tambang tersebut sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat diminimalisir.

“Saya akan segera perintahkan pada pihak Harita agar segera di pasang plang larangan atau rambu-rambu larangan di area tersebut sehingga harapan kami kedepanya anak-anak muda Air Upas bisa mengerti dan tidak memasuki kawasan tambang tersebut,” tukasnya. (Goda)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: Ketapang

Recent Posts

Ria Ricis Tetap Lanjutkan Proses Hukum Kasus Dugaan Pemerasan, Meski Eks Karyawan Sudah Minta Maaf

KalbarOnline - Kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan mantan karyawan Ria Ricis kembali disidang…

19 minutes ago

Ini Rincian Dugaan Aliran Uang Korupsi Erry ke Ria Norsan, Termasuk Untuk Membeli Karpet Masjid Agung Al-Falah Mempawah

KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…

1 hour ago

Momen Bang Didi Temui Pedagang Sembari Belanja Sayur di Pasar Pagi Putussibau

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…

1 hour ago

Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan Fisik dan Mental

KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…

1 hour ago

Silaturahmi dengan Paguyuban Jawa Kapuas Hulu, Bang Didi Diminta Perbaiki Infrastruktur

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…

1 hour ago

Syarief Abdullah Tegaskan Timses Midji-Didi Tak Level Gunakan Kampanye Hitam

KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…

1 hour ago