KalbarOnline, Pontianak – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat menerjunkan tim beserta bantuan logistik ke lokasi bencana longsor yang terjadi di Kabupaten Bengkayang pada Kamis lalu, Jumat (1/2/2019).
Berdasarkan informasi yang diterima BPDB Provinsi dari BPBD Kabupaten Bengkayang via WhatsApp Kamis malam kemarin, terdapat 3 korban jiwa akibat longsor dan jasad ketiganya sudah berhasil dievakuasi.
Dalam bencana longsor yang terjadi di Dusun Medeng, Desa Sungkung Dua, Kecamatan Siding Kabupaten Bengkayang itu, 9 rumah dilaporkan tertimbun.
“Hari ini kami BPBD Provinsi ditugaskan kepala badan untuk langsung turun ke lokasi.
Berdasarkan informasi dari BPBD Bengkayang akses ke lokasi kejadian cukup sulit,” kata Kasubbid Pencegahan BPBD Provinsi Kalbar, Edi Susanto saat ditemui di kantornya pada Jumat (1/2/2019).
Edi menambahkan berdasarkan perkiraan awal dari Kota Pontianak untuk sampai ke lokasi longsor memerlukan waktu satu sampai dua hari.
Dirinya juga mengatakan skenario awal BPBD Provinsi dari Kota Pontianak langsung ke Kabupaten Bengkayang lalu langsung menuju lokasi namun setelah koordinasi ke sana aksesnya berat tidak bisa ditembus.
BPBD Provinsi, lanjut Edi, menggunakan skenario kedua yakni dari Entikong menjadi titik temu.
Disana, kata dia, BPBD Provinsi dengan BPBD Kabupaten Bengkayang lalu menuju ke lokasi.
“Seperti apa nanti naiknya masih dikoordinasikan. Kemungkinan besar tidak bisa menggunakan kendaraan roda empat jadi harus menggunakan roda dua,” tukasnya.
Edi menuturkan bahwa tim ini nantinya bertemu di Simpang Sontas di Bengkayang. Jalan dari Simpang Sontas hingga Kampung Nyari, kata Edi, diketahui beraspal. Setelahnya lanjut dia, sudah tidak ada akses jalan bagus lagi.
“Tanah kuning, dari Nyari menggunakan motor, masalahnya dari Nyari ke lokasi harus menggunakan sepeda motor. Lokasinya perbukitan, dari Nyari sampai ke Sungkung Dua sekitar 6 jam waktu tempuh, akses jalan dengan kondisi yang sekarang cukup berat,” tuturnya.
BPBD Provinsi, lanjut Edi, sifatnya hanya memback-up tim dari BPBD Kabupaten Bengkayang. Diketahui, saat ini jumlah personil BPBD Provinsi yang diberangkatkan sebanyak empat orang. Tim ini, kata dia, juga membawa logistik yang diperlukan korban longsor.
“Hari ini juga setelah mengambil logistik kita berangkat ke sana dengan membawa logistik,” terang Edi.
Adapun logistik yang akan dibawa yakni untuk kebutuhan pokok yang sifatnya dibutuhkan seperti makanan kaleng, selimut, kelambu, kebutuhan bayi dan kebutuhan lainnya.
“Kebutuhan pangan yang sifatnya mendesak. Hal-hal lain yang dibutuhkan akan dilihat berdasarkan tim awal yang diberangkatkan hari ini,” paparnya.
Masyarakat dan relawan juga menurutnya diharapkan bisa membantu mensuplai bantuan yang dibawa oleh BPBD Provinsi dan BPBD Kabupaten Bengkayang ke lokasi longsor.
“Karena sangat sulit kendaraan besar untuk sampai ke lokasi,” ucapnya.
Untuk langkah-langkah selanjutnya, jelas dia, akan ditentukan setelah tim awal sampai di lokasi.
“Setiap waktu teknis di lapangan kemungkinan bisa berubah. Menyesuaikan dengan kondisi di lapangan serta kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (Fai)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…