Prabowo Tegaskan Para Elit Gagal Mengurus Indonesia : Banyak Nyolong dari Rakyat

KalbarOnline, Pontianak – Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menegaskan bahwa para elit gagal mengurus Indonesia sehingga banyak persoalan yang terjadi di Indonesia lantaran banyak penyakit yang menggerogoti para elitnya. Elit Indonesia, lanjut Prabowo hanya memikirkan diri sendiri dan tidak peduli dengan kondisi rakyat.

Hal ini ditegaskan Prabowo ketika menyampaikan pidato kebangsaannya dalam Silaturahim Akbar di Keraton Kadriah Kesultanan Pontianak, Minggu (17/3/2019).

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Yang jadi masalah negara kita, elitnya gak bener. Anda tahu arti elit? Elit itu yang di atas itu loh, pucuk pimpinan. Jadi, di negara manapun, negara baru bisa maju, bisa sejahtera kalau elit ini bener. Di Indonesia gak tahu ada apa, saya gak mengerti, penyakit apa yang menyerang elit Indonesia ini. Elit di Indonesia hanya mikirin dirinya sendiri, tidak peduli dengan rakyatnya. Bahkan celakanya para elit ini gagal mengurus Indonesia,” tegas Prabowo.

“Karena apa? Saya ini bagian dari elit, tapi yang tobat. Saya elit, saya bagian dari 1 persen, tapi saya mengerti bahwa elit Indonesia gagal mengurus Indonesia,” timpalnya.

Baca Juga :  Jelajahi Keindahan Alam Kalimantan Barat: Lubuk Semah, Surga Snorkeling di Tengah Hutan

Di hadapan puluhan ribu masyarakat Kalbar yang hadir, Prabowo mengaku muak dengan kelakuan para elit Indonesia yang semakin menyengsarakan rakyat.

“Saya lihat kelakuan elit-elit itu, saya muak saudara-saudara sekalian. Mereka lagaknya saja. Mereka bangga dengan kekayaan yang mereka himpun, tapi ternyata kekayaan tersebut banyak nyolong dari rakyat,” tegasnya lagi.

Prabowo menegaskan bahwa buktinya sangat banyak baik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Kalau orang bertanya, Pak Prabowo ada bukti nggak. Buktinya banyak, di KPK dan BPK. Buktinya setumpuk, buktinya ada tapi mau nggak menggunakan bukti itu,” tegasnya.

“Jadi saudara-saudara, elit ini sudah gagal mengurus bangsa, jadi jangan berharap lagi dari mereka,” timpalnya.

Mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus ini mengaku tak sampai hati negara yang kaya raya ini kekayaannya diambil ke luar negeri.

“Apalagi hari ini saya berada di Kalimantan. Kalimantan ini mungkin bumi yang paling kaya di dunia, sebut saja apa yang tidak ada di Kalimantan ini. Ada karet, kelapa sawit, batu bara, bauksit. Tapi saya tanya, ada gak pabrik mobil dan komputer di Indonesia? Jadi kekayaan kita dibawa ke luar Indonesia, dikirim ke luar negeri, diolah ke luar negeri sehingga kita impor dari luar negeri,” tegasnya.

Baca Juga :  Cegah Corona, Wagub Sulsel Wajibkan Tamu Tasyakuran dan Khitanan Semprot Hand Sanitezer

“Emas ada, gas alam ada, apa yang tidak ada? Tetapi saudara-saudara kekayaan ini dibawa ke luar negeri yang menikmati ini hanya segelintir orang saja, kita akhirnya menjadi penonton di rumah kita sendiri. Sedihnya lagi, kita harus jadi kacungnya orang lain dan kita diberi gaji yang sangat sedikit,” sambungnya.

Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku telah puluhan tahun keliling Indonesia, mengamati kondisi Indonesia.

“Kekayaan Indonesia mengalir ke luar. Kebocoran kekayaan kita minimal 1000 triliun per tahun. Saya berani pertanggungjawabkan itu,” tegasnya.

Prabowo mengaku dirinya dididik oleh orang tuanya, kakeknya, guru-gurunya untuk selalu membela rakyat.

“Itu amanah orang tua, kakek, guru-guru saya, mereka pesankan untuk selalu membela rakyat, membela orang miskin dan orang lemah. Saya tidak berani melawan amanah mereka,” pungkasnya. (Fat)

Comment