KalbarOnline, Pontianak – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengaktifkan posko utama, posko pendamping dan posko lapangan siaga darurat penanganan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalbar tahun 2019.
“Diaktifkannya posko ini seiring dikeluarkannya Surat Keputusan nomor 155 dan Surat Keputasan nomor 156 dari Gubernur Kalbar tekait Karhutla tahun 2019,” ujar Norsan, di kantor Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar jalan Adisucipto, Selasa (19/3/2019).
Orang nomor dua di Bumi Tanjungpura ini menyebut, adanya pembentukan posko penangangan Karhutla ini menandakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar sudah siap melakukan pencegahan dan menangulangi Karhutla di Kalbar.
“Untuk saat ini berdasarkan data BMKG di Kalbar ada tiga titik hotspot, namun bisa ditanggulangi. Sebab curah hujan masih terjadi di bulan Maret ini,” tukas Norsan.
Berdasarkan data tersebut, lanjut Norsan, musim kemarau diprediksi terjadi pada bulan Mei mendatang. Kendati demikian pihaknya mulai saat ini telah menyiapkan serta berkoordinasi dengan pelbagai instansi terkait dalam pencegahan karhutla ini.
“Dipredeksi titik panas akan banyak di bulan Mei mendatang, maka dari sekarang kita sudah persiapkan dan siaga daruratnya kita sudah sampaikan ke BNPB pusat. Apabila terjadi kabut asap dan Karhutla kita bisa minta datangkan bantuan dari Pemerintah Pusat untuk bersama-sama menanganinya,” tuturnya.
Nantinya BPBD Provinsi Kalbar bersama TNI-Polri dan intansi terkait, kata dia, akan melakukan pemetaan desa yang dianggap rawan Karhutla yang sering terjadi serta melakukan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan dan hutan saat membuka lahan perkebunan mereka.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar telah menggelar rapat koordinasi pencegahan dan kesiapsiagaan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Hotel Mahkota Pontianak, Jumat (15/2/2019).
Rakor yang dihadiri langsung oleh Kepala BNPB RI, Letnan Jenderal (Letjen) TNI Doni Monardo itu membahas berbagai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam rangka pencegahan karhutla.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji dalam kesempatan tersebut lebih menitikberatkan kepada penegakkan aturan dan hukum sebagai cara efektif untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
“Mengedepankan penegakkan aturan itu paling efektif untuk mencegah terjadinya karhutla,” ujarnya.
Sutarmidji menegaskan pihaknya bersama jajaran forkopimda Kalbar akan berupaya semaksimal mungkin mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Pihaknya juga akan fokus menggiatkan komunitas anak muda cinta lingkungan.
“Insya Allah kita bersama jajaran forkopimda Kalbar akan berupaya maksimal mencegah terjadinya karhutla dan kita akan giatkan komunitas-komunitas anak muda cinta lingkungan di Kalbar untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…