KalbarOnline, Sanggau – Bupati Sanggau, Paolus Hadi, S.IP., M.Si memimpin langsung audiensi pembangunan proyek infrastruktur ketenagalistrikan di lingkungan PT.PLN (Persero) UPP Kalimantan Bagian Barat (KBB) 2 yang dilangsungkan di di ruang musyawarah Kantor Bupati Sanggau, Kamis (21/3/2019).
Hadir di kesempatan itu, Manajer UPP pembangkit dan jaringan Kalbar 2 UIP Kalimantan Bagian Barat PT.PLN yang diwakili oleh Manajer Logistik, Adliansyah, Manajer Pertanahan PT.PLN Area Kalbar, Rajunirahim, Ketua Pengadilan Negeri Sanggau, Arief Boediono, SH., MH, perwakilan Kapolres Sanggau perwakilan Kajari Sanggau, Staff Ahli Bupati Sanggau Bidang Pembangunan, Ignatius Iranto, S.Sos, M.Si, Kepala Dinas PMPTSP Sanggau, Drs. Joko Prihanto, Kepala OPD Kabupaten Sanggau atau pejabat yang mewakili.
Kepala Dinas PMPTSP Sanggau menyampaikan bahwa audiensi antara Pemerintah Kabupaten Sanggau bersama forkompimda yang dilaksanakan dari PLN tersebut guna membahas pembangunan struktur kelistrikan.
“Perlu kami sampaikan terkait dengan kondisi listrik yang ada di Kabupaten Sanggau menurut rasio dusun berlistrik bahwa 865 dusun yang ada, masih terdapat 262 atau 30,29 persen dusun yang belum berlistrik, baik itu listrik PLN, maupun non PLN seperti PLTS dan PLTMH. Artinya rasio dusun berlistrik di Kabupaten Sanggau saat ini sebesar 69,71 persen,” tukasnya.
“Pada Tahun 2018 ditargetkan penambahan 25 dusun berlistrik dan dari target tersebut terealisasi 9 dusun atau 44,00 persen yang terdiri dari 7 dusun dengan listrik PLN dan 2 dusun dengan listrik non PLN (PLTS),” timpalnya.
Sedangkan untuk tahun 2014-2019 ditargetkan penambahan 133 dusun berlistrik dan sampai 31 Desember 2018 telah terealisasi sebanyak 96 dusun atau 72,18 persen, selanjutnya untuk pencapaian target dusun berlistrik sampai dengan tahun 2018 sebesar 88,89 persen dari target 108 dusun.
Berdasarkan rasio desa berlistrik di Kabupaten Sanggau per 31 Desember 2018 sebesar 81,60 persen, yang mana masih terdapat 30 desa atau 18,40 persen yang belum menikmati listrik dari 163 desa yang ada di Kabupaten Sanggau.
“Sedangkan ibu kota desa yang belum berlistrik sebanyak 34 atau 20,86 persen,” ungkapnya.
Berdasarkan elektrifikasi (RE) merupakan salah satu indikator pencapaian salah satu dari seven brand images yaitu ‘Sanggau Terang’.
Kondisi per 31 Desember 2018, lanjut dia, RE Kabupaten Sanggau sebesar 72,41 persen, jumlah rumah tangga berlistrik sebanyak 81.250 artinya masih terdapat 30.951 atau 27,59 persen rumah tangga yang belum menikmati listrik dari jumlah 112.201 rumah tangga yang ada.
Capaian pertumbuhan RE dari tahun 2014 sampai dengan 21 Desemner 2018 sebesar 38,95 persen, sehingga target RE di RPJMD Kabupaten Sanggau sampai dengan 2018 sebesar 72,05 persen dapat dicapai 100,50 persen.
“Sehingga pada kesempatan audiensi ini kita bersama-sama untuk bisa menemukan solusinya, sehingga bisa terwujud masyarakat bisa menikmati listrik,” tukasnya.
Sementara Manajer Logistik menyampaikan bahwa pihaknya akan melaksanakan program pemerintahan agar Kalimantan dapat terkoneksi aliran listrik.
Hal ini juga, kata dia, sesuai dengan yang dicanangkan Pemerintah yakni perlu penguatan sistem listrik khatulistiwa.
“Perlu kami sampaikan bahwa SUTT ini diibaratkan sebuah batang sungai yang nanti akan mengalir ke sungai-sungai yang lebih lebih kecil. Adapun target kinerja kami yaitu melistrikan desa-desa atau dusun yang belum teraliri listrik, menyikapi hal tersebut maka pada kesempatan ini perlu saran dan masukan dari pemerintah daerah khususnya Pemerintah Kabupaten Sanggau untuk mewujudkan sistem kelistrikan Kabupaten Sanggau terlaksana,” tukasnya.
Sementara Bupati Sanggau, Paolus Hadi menyambut baik perencanaan kelistrikan di Indonesia dan dirinya bersyukur bisa dilakukan percepatannya.
“Sehingga saya menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Sanggau untuk tidak mudah termakan isu hoax tentang pemerintah, buktinya pemerintah selama ini peduli dengan masyarakat, seperti halnya listrik ini. Sepatutnya kita berterima kasih kepada Pemerintah Pusat yang sudah berupaya mensejahterakan masyarakat dalam hal kelistrikan di setiap daerah,” tegasnya.
“Saya rasa juga perlu dukungan dan bantuan dari berbagai lembaga kemasyarakatan yang ada di Kabupaten Sanggau untuk bersama-sama mewujudkan Sanggau terang, tentunya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perlu kami sampaikan bahwa pada periode pertama saya bersama Wakil Bupati Sanggau, Drs.Yohanes Ontot, M.Si dapat terealisasi sebanyak 96 dusun atau 72,18 persen sudah teraliri listrik,” timpalnya.
“Apa bila ada kendala-kendala atau permasalahan yang terjadi berkaitan dengan pembebasan lahan, mari kita bahas pada kesempatan ini, untuk bersama-sama memikirkan dan mencari solusi yang terbaik untuk Kabupaten Sanggau dalam hal kelistrikan ini dan saya rasa perlu dibuat timnya sesuai dengan tupoksinya masing-masing,” tutupnya.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan cindera mata oleh Bupati Sanggau dan Manajer UPP Pembangkit dan Jaringan Kalbar 2 UIP Kalimantan Bagian Barat PT.PLN yang diwakili oleh Manajer Logistik. (WWP)
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…
KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…
KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…