KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer di sejumlah Sekolah Menengah Atas yang ada di Sintang, Senin (1/4/2019).
“Kita ini belum semua sekolah SMA di Kabupaten Sintang memiliki sarana untuk ujian nasional berbasis computer,” ungkap Jarot.
“Kita tadi mau meninjau ke SMK 1 untuk melihat ada beberapa sekolah yang bergabung menggunakan laboratorium di sana,” tambahnya.
“Tadi kita juga mendapat laporan ada sedikit gangguan di Sepauk karena lampu padam, ini jadi pelajaranlah buat kita. Kita mohon ada perhatianlah dari sector-sektor terkait untuk sama-sama mensukseskan UNBK,” tukasnya.
Menurut Jarot hari pertama UNBK ini para murid terlihat cukup tenang. Beliau menambahkan bahwa hal tersebut mungkin karna mata pelajaran yang diujiankan ialah mata pelajaran Bahasa Indonesia.
“Kalau kena Matematika dan Bahasa Inggris bagus kita menjauh jak karena mukanya cemberut semua. Berikutnya kita harus ada inovasi untuk memenuhi ketersediaan laboratorium komputer selain untuk kelancaran proses UNBK, laboratorium ini juga digunakan untuk meningkatkan kualitas dan proses pembelajaran di sekolah tapi nanti kita akan bahas lagi sama sama supaya ada solusinya,” tukasnya lagi.
Orang nomor satu di Sintang itu teringat sesuatu dan menambahkan, ada persoalan lain juga yang muncul pada prosesn UNBK tahun ini. Hari pelaksanaan UNBK yang tidak berurutan dikhawatirkan dapat menggangu konsentrasi anak-anak selama ujian.
“Selain itu kasihan anak-anak yang datang dari kecamatan-kecamatan karena dengan ujian yang berjeda akan membuat biaya mereka di Sintang itu menjadi besar biaya makan di tempat tinggal dan biaya transport. Hal ini harus menjadi perhatian lah dari dinas terkait sewaktu menyusun jadwal,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, Lindra Azmar menyebutkan bahwa pada tahun kedua pelaksanaan UNBK di Kabupaten Sintang diharapkan berjalan dengan lebih baik dari tahun sebelumnya.
“Sejauh ini hasil monitoring beberapa sekolah menunjukkan bahwa kegiatan hari ini berjalan dengan lancar,” ungkap Lindra. “ada beberapa sekolah yang melaksanakan dalam dua sesi ada beberapa sekolah yang melaksanakan dalam tiga sesi,” tambahnya.
“Hari ini kita lakukan monitoring UNBK untuk SMA di Kabupaten Sintang dipimpin oleh Bapak Bupati Sintang didampingi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang,” terang Lindra lagi. “ada 41 sekolah yang ikut UNBK dengan jumlah peserta 3.332 siswa,” lanjutnya lagi.
Lindra menyampaikan bahwa sekolah-sekolah di kecamatan yang belum memiliki sarana sebagian besar melakukan UNBK di SMK terdekat. Pada hari pertama ujian ini ada petugas dari Dinas Pendidikan Provinsi yang juga melakukan peninjauan mengingat SMA merupakan kewenangan provinsi. (*/Sg)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…