Categories: Pontianak

Kebakaran di Gang Kurnia Pontianak, Seorang Lansia Tewas Terpanggang

KalbarOnline, Pontianak – Peristiwa kebakaran di Gang Kurnia, Jalan Harapan Jaya, Kota Baru, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Jumat (5/4/2019) malam kemarin menyisakan duka.

Pasalnya, tak hanya bangunan yang menjadi sasaran amukan si jago merah, salah seorang penghuni kontrakan yang merupakan pria lanjut usia (lansia) turut menjadi korban.

Adalah Ramli (57) yang diketahui mengidap penyakit stroke dan lumpuh layu itu tewas terpanggang api.

Hal ini turut dibenarkan oleh Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Muhammad Anwar Nasir.

“Benar, ditemukan satu korban hangus terbakar. Korban berjenis kelamin laki-laki dan berusia 57 tahun,” ujarnya saat diwawancarai di lokasi kebakaran, Jumat (5/4/2019).

“Kematian korban, jelas karena terbakar. Korban juga dikabarkan mengidap penyakit lumpuh dan kita juga temukan pampers (popok bayi) yang melekat di tubuh korban,” tukasnya.

Kapolres turut menjelaskan bahwa korban memiliki seorang anak laki-laki namun saat kejadian yang bersangkutan sedang tak berada di tempat.

Jenazah korban akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak untuk dilakukan otopsi.

“Jenazah korban akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi,” jelasnya.

“Kita juga akan melakukan pendalaman untuk mencari tahu penyebab kebakaran,” tandasnya.

Sementara Rumayah (36) yang merupakan saksi mata kejadian tersebut yang juga merupakan tetangga korban mengakui bahwa korban sudah sejak lama sakit-sakitan dan mengalami lumpuh.

Korban tak dapat menyelamatkan diri saat api melahap rumah kontrakan dihuninya lantaran tak dapat bergerak karena lumpuh.

“Korban ini memang sudah lama sakit lumpuh. Dia di situ cuma ngontrak dan tinggal sendiri. Sementara anaknya bekerja dan hanya sekali-sekali datang untuk mengantar makanan,” jelasnya saat diwawancarai awak media di lokasi kejadian.

Sementara itu, Ketua RT 04/RW 14, Sumartono turut membenarkan bahwa korban memang tinggal seorang diri, sementara anak korban hanya datang sesekali untuk mengantar makanan.

“Korban ini sakit stroke dan lumpuh, anaknya ada kalau tidak salah dua orang, salah satunya tinggal di panti asuhan pondok pesantren,” ujarnya.

Kendati demikian, Sumartono mengaku tak mengetahui pasti identitas korban pasalnya korban tidak melapor kepadanya saat pindah di rumah kontrakan tersebut. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

5 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

5 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

6 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

6 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

6 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

6 hours ago