KalbarOnline, Sanggau – Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si secara resmi membuka penyusunan perencanaan teknis SKPD Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) se-Kalimantan Barat yang difasilitasi Kesbangpol Sanggau selaku tuan rumah, bertempat di aula Hotel Grand Narita Sanggau, Selasa (9/4/2019) kemarin.
Kegiatan yang mengusung tema ‘mensinergikan program kerja/kegiatan Kesbangpol di daerah dalam rangka pemantapan persiapan pemilihan legislatif, pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019, serta mendukung pembentukan desa mandiri di Kalimantan Barat’.
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalbar, Drs.Mustafa Lupi, M.Si, Staff Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ignatius Irianto, S.Sos., M.Si, Kepala Kantor Kesbangpol Sanggau, Antonius, Forkopimda, Kepala OPD Sanggau dan para peserta dari perwakilan SKPD Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat.
Kepala Kesbangpol Kalimantan Barat, Mustafa Lupi dalam sambutannya menjelaskan tentang proses kegiatan dalam rangka pemantapan pemilihan legislatif, pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, serta mendukung desa mandiri di Provinsi Kalimantan Barat ini.
“Kegiatan ini guna mensinergiskan dan menjalin hubungan yang harmonis antara Kebangpol Provinsi Kalbar dan Kesbangpol Kabupaten/Kota. Sebagai mana yang kita ketahui pada tahun 2019 ini merupakan tahun politik yang aktivitasnya sangat intens, nasional, regional dan lokal. Menyikapi hal tersebut perlu keterlibatan kita semua dan stakeholder agar bisa berjalan dengan baik, aman dan damai. Karena sudah terbukti pada saat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada 2018 yang lalu bisa berjalan dengan baik, lancar dan aman. Maka dari itu mari kita bersama-sama, bahu-membahu untuk mempertahankan kondisi tersebut dalam menyongsong Pilpres dan Pileg yang akan menjadi warna untuk lima tahun ke depan,” jelasnya.
“Adapun salah satu indikator desa mandiri yaitu bagaimana upaya kita memperkecilkan dan menghilangkan suatu konflik yang terjadi dan itu merupakan tugas dari Kesbangpol. Menyikapi hal tersebut maka pada kesempatan ini untuk merapatkan barisan, menyatukan langkah dalam menjalankan tupoksi secara maksimal. Dengan adanya kesamaan langkah mempermudah dalam berkoordinasi, hal tersebut sudah sepantasnya untuk mendukung yang menjadi program Gubernur Kalbar dalam mewujudkan desa mandiri,” timpalnya.
Sementara Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot menyampaikan bahwa seiring perkembangan demokratisasi dunia, negara menjalankan prinsip-prinsip berdemokrasi yang sesuai dengan pancasila.
“Namun dinamika demokrasi yang sedang kita jalani diwarnai berbagai permasalahan seperti lemahnya representasi politik, demokrasi mengarah pada elitis, aktor pejuang demokrasi mengambang dan menguatnya suasana apolitik rakyat, akibatnya kita disuguhkan tontonan politik yang gaduh, penyimpangan kewenangan dan praktek politik yang pasif,” tukasnya.
Menghadapi hal ini, lanjut dia, penguatan pendidikan politik harus dilakukan. Pendalaman mengenai empat pilar berbangsa dan bernegara, pemahaman mengenai hak dan kewajiban Warga Negara Indonesia (WNI) dalam membangun etika dan budaya politik serta pengkaderan anggota partai politik secara berjenjang dan berkelanjutan, agar terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan.
“Terkait dengan hal tersebut, saya berpandangan bahwa kita harus mendorong perubahan baru dalam mengelola urusan kesatuan bangsa dan politik. Bekerja lintas sektor, memperluas partisipasi masyarakat serta penguatan manajemen seperti aspek kelembagaan, sumber daya manusia, tata kelola serta alokasi anggaran harus dilakukan dalam mengelola urusan kesatuan bangsa dan politik,” tegasnya.
“Dengan diselenggarakannya kegiatan penyusunan perencanaan teknis bidang Kesatuan Bangsa dan Politik se-Kalbar ini. Tentu saja, kegiatan ini akan membahas berbagai permasalahan dan isu strategis dalam rangka pemantapan persiapan pemilihan legislatif dan Pilpres tahun 2019 serta mendukung pembentukan desa mandiri di Kalbar yang merupakan program dari Gubernur. Saya mengajak kepada semua peserta untuk dapat menyukseskan kegiatan ini, jalin interaksi yang konstruktif, sumbangkan ide dan konsep yang berkualitas guna mendukung peningkatan kinerja pelaksanaan urusan Kesatuan Bangsa dan Politik di Kalbar pada umumnya. Karena salah satu tugas dari Kesbangpol yaitu mengantisipasi secara dini yang berkaitan dengan ancaman, gangguan dan hambatan,” tutupnya. (WWP)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…