Categories: Ketapang

Kades Menyumbung Sebut Manager PLN Ketapang Lakukan Kebohongan Publik

KalbarOnline, Ketapang – Kepala Desa Menyumbung, Kecamatan Hulu Sungai, Rafael menilai pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Ketapang telah melakukan kebohongan publik terkait statmen pemberitaan yang mengatakan telah melakukan peresmian listrik di Desa Menyumbung.

Hal tersebut dibantah keras olehnya, lantaran hingga saat ini belum ada peresmian listrik di tempatnya dan aliran listrik PLN hingga saat ini belum menyala.

Sebelumnya, di beberapa pemberitaan media massa saat melakukan peresmian di listrik PLN di desa Nanga Kelampai, pihak PLN mengaku peresmian dilakukan di beberapa desa lainnya diantara Desa Menyumbung, Benua Krio, Air Durian Jaya, Mekar Sari dan Jungkal turut diresmikan penyalaan listriknya.

Bahkan, hal ini juga dibenarkan oleh Manager PLN UP3 Ketapang, Wilfrid Siregar. Saat dikonfirmasi diakuinya kalau memang ada beberapa desa sudah diresmikan penyalaan listriknya di antaranya termasuk Desa Menyumbung, Kecamatan Hulu Sungai.

“Sudah nyala listrik desanya. Memang desa menyumbung tidak kita undang karena posisinya saat itu lagi banjir dan jaraknya jauh,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa awalnya pihaknya hendak memusatkan peresmian penyalaan listrik desa di Menyumbung, namun berhubung Bupati Ketapang selaku yang meresmikan sedang banyak kegiatan maka peresmian dipusatkan di Nanga Kelampai. Saat ditanyai apakah listrik di Desa Menyumbung sudah menyala, ia dengan tegas menjawab bahwa listriknya sudah menyala.

“Pemberitaan sudah sesuai. Sudah nyala,” tukasnya.

Sementara Kades Desa Menyumbung, Rafael menilai apa yang disampaikan oleh pihak PLN baik dimuat di beberapa media massa maupun yang disampaikan oleh Manager PLN UP3 Ketapang, Wilfrid Siregar mengenai peresmian dan penyalaan listrik khususnya di Desa Menyumbung merupakan suatu kebohongan dan tidaklah benar.

Pasalnya, hingga saat ini dirinya tidak pernah merasa adanya peresmian listrik di desanya, bahkan jangankan peresmian saat ini baru ada dua KwH yang terpasang di tempatnya.

“Bagaimana mau diresmikan dan dinyalakan, KwH saja baru dua unit terpasang, satunya di kantor Kecamatan, satu di mess Kecamatan,” tegasnya.

Ia mengaku bahwa ada pihak PLN yang datang ke desanya sekitar akhir bulan April untuk mengambil titik koordinat, namun hingga saat ini tidak ada tindaklanjut mengenai penyalaan listrik tersebut. Bahkan untuk pemasangan KwH juga belum semua terealisasi.

“Padahal di sini penancapan tiang listrik sudah dua tahun lalu, kemudian jaringan baru sekitar 2 bulan lebih, tapi baru dua KwH dipasang padahal masyarakat ada sebagian yang sudah bayar,” bebernya.

Untuk itu, ia menilai apa yang disampaikan PLN tidak sesuai fakta di lapangan dan terkesan membohongi publik. Oleh karena itu, ia mendesak PLN segera menyelesaikan proses kelistrikan di tempatnya agar dapat sesegera mungkin dinyalakan listriknya, mengingat ada sekitar 300 kepala keluarga yang mendambakan teraliri listrik PLN di desanya.

“Selama ini sampai saat ini masyarakat masih gunakan mesin genset masing-masing. Biaya dikeluarkan perbulan 600 ribu satu rumah. Itu pun di luar biaya perbaikan mesin kalau rusak dan oli serta lainnya,” keluhnya.

“Jadi kami harap PLN segera menyalakan listrik ini. Kami belum merasakan diresmikan apalagi listrik menyala, jadi jangan bohongi kami,” pungkasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: KetapangPLN

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

9 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

9 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

10 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

10 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

10 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

10 hours ago