KalbarOnline, Sekadau – Bupati Sekadau, Rupinus, SH., M.Si didampingi Wakil Bupati Sekadau, Aloysius, SH., M.Si dan Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr Yulius Mencucini, CP secara simbolis meresmikan Gereja Katolik Santo Yoseph Stasi Sungai Lawak, belum lama ini.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Ketua GOW Sekadau, Ny. Vixtima Heri Supriyanti, A.Md, sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau, Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik, Afronius Akim Sehan, Kepala Dinas Pemuda Olahrga, Kebudayaan dan Pariwisata, Paulus Misi, Kepala BPKAD, F. Iwan Karantika, Kadis Kesehatan, Emanuel, Kadis Pertanian, Sandae, Sekretaris Dinas Perkim, Matius Jhon.
Hadir pula Ketua DPRD Sekadau, Albertinus Pinus, sejumlah anggota DPRD Sekadau, tokoh masyarakat, para pastor, frater dan bruder.
Kedatangan rombongan Bupati Sekadau disambut meriah oleh umat Katolik Stasi Sungai Lawak yang berjumlah kurang lebih 166 KK. Iring-iringan tariat adat dayak menambah semaraknya acara peresmian dan pemberkatan gereja Katolik Santo Yoseph Sungai Lawak.
Pada kesempatan itu Bupati Sekadau Rupinus didaulat memancong buluh muda dan injak telur sebagai wujud penghormatan umat Katolik kepada tamu agung. Bupati Rupinus juga didaulat untuk membuka tirai papan nama sebagai tanda diresmikannya Gereja Katolik Tapang Sepati. Sementara pengguntingan pita gereja dilakukan oleh Ketua GOW Sekadau, Ny. Vixtima Heri Supriyanti Aloysius, A.Md.
Setelah acara seremoni, kemudian dilanjutkan dengan pemberkatan bagian luar dan dalam gereja oleh Uskup Keuskupan Sanggau. Setelahnya dilanjutkan dengan misa syukur sekaligus pemberian skaramen krisma kepada 66 umat Katolik Stasi Sungai Lawak oleh yang mulia Uskup Keuskupan Sanggau, Yulius Mencucini, CP.
Bupati Rupinus dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sekadau mendukung pembangunan rumah ibadah di Kabupaten Sekadau seperti gereja, masjid dan rumah ibadah lainnya.
“Kita mendukung dan menyambut baik pembangunan tempat ibadah di Kabupaten Sekadau,” ucapnya.
Untuk itu, Bupati berpesan, agar gedung gereja Katolik yang baru saja diresmikan dan diberkati oleh Uskup Keuskupan Sanggau ini, dipelihara dan dirawat dengan baik dan sungguh-sungguh. Karena, kata dia, membangun gedung terbilang mudah, namun untuk merawatnya, justru sebaliknya.
“Untuk itu diperlukan kekompakan dan kebersamaan umat dalam menjaga dan merawat bangunan gereja yang menjadi kebanggaan umat Katolik di Stasi Sungai Lawak,” ujarnya.
Orang nomor wahid di Bumi Lawang Kuari ini turut mengingatkan bahwa kehadiran gedung gereja ini diharapkan dapat meningkat iman dan rasa persaudaraan yang tinggi dengan semua orang.
“Terima kasih atas pembinaan yang diberikan oleh bapak uskup, terima kasih juga kepada pastor paroki yang telah memberikan pembinaan kepada umat sehingga pembangunan gereja ini bisa selesai. Terima kasih juga atas partisipasi umat Katolik Sungai Lawak dalam mewujudkan pembangunan gereja. Pesan saya untuk krismawan krismawati semoga menjadi saksi kristus yang kuat dan kokoh, jangan sampai melanggar janji krisma yang telah diucapkan,” harapnya.
Sementara Uskup Keuskupan Sanggau, Yulius Mencucini, CP mengapresiasi umat Katolik Stasi Sungai Lawak yang sudah berhasil membangun gereja yang cukup megah itu.
“Umat Katolik di Sungai Lawak udah berhasil membangun gedung gereja yang megah, hal ini mencerminkan iman umat Sungai Lawak akan tuhan sudah semakin baik dan berkembang,” ujar dia.
Menurut Uskup asal Italia ini, gereja yang dibangun dengan susah payah oleh umat Katolik Sungai Lawak ini melambangkan bukti umat mencintai dan dekat dengan Tuhan, bukti kebaktian umat kepada Tuhan dan bukti perutusan umat kepada Tuhan.
“Apa guna mendririkan gereja yang sudah megah kalau tidak digunakan untuk sembahyang. Umat mendirikan gereja ini bukti umat mencintai Tuhan, untuk itu gereja ini harus diisi dengan kegiatan-kegiatan rohani, bila mana ada masalah, ajak umat berdoa di gereja,” pesan Uskup.
Uskup juga meminta umat Katolik untuk tidak malu mengaku dirinya Katolik.
“Menjadi orang Katolik harus bangga dan jangan malu. Orang Katolik harus berani dan bangga menyatakan dirinya Katolik,” pesannya lagi.
Uskup Yulius berujar, gereja Sungai Lawak merupakan gereja ke-4 yang diresmikan per Mei 2019 di keuskupan Sanggau dan sudah 884 gereja Katolik di keuskupan Sanggau yang diresmikan oleh uskup Yulius Mencucini selama menjadi uskup di keuskupan Sanggau.
Sementara itu, Ketua panitia pembangunan gereja Katolik Santo Yosep Sungai Lawak, Krisantus Abot dalam laporannya mengatakan ukuran luas Gereja Katolik Santo Yosep Stasi Sungai Lawak 20 lebar x 11 Panjang.
Abot mengungkap, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan gereja ini kurang lebih Rp511 juta. Adapun sumber dana berasal dari swadaya umat stasi sungai lawak sebesar Rp219,1 juta, dari Pemerintah Kabupaten Sekadau Rp225 juta dan dari paroki Nanga Mahap sebesar Rp12 juta serta dari Kuuskupan 22 Juta. Sisanya dari para donatur donatur.
“Terima kasih banyak atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sekadau, para donatur dan umat katolik stasi sungai lawak,” tukasnya. (*/Mus)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…