Categories: Ketapang

UPT Metrologi Tipe A Diharapkan Dapat Tingkatkan PAD Ketapang

KalbarOnline, Ketapang – Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ketapang, Toni Jaya, SH., MH mengatakan pihaknya saat ini telah memiliki alat tera maupun tera ulang untuk alat ukur, takaran dan timbangan di UPT Metrologi Tipe A yang telah diresmikan oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Enggartiasto Lukita, pada 6 Desember 2018 lalu.

Pengadaan alat tera atau ukur yang berjumlah 30 alat di UPT Metrologi Tipe A yang beralamat di Jalan MT Haryono Ketapang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018 sebesar Rp1,1 miliar. Toni Jaya menyebut alat-alat yang dibeli tersebut seluruhnya berkualitas standar dan dari alat itu ada di antaranya yang bersifat sensitif.

“Untuk semua alat tera ‎maupun tera ulang yang kita beli melalui DAK semua sudah melalui mekanisme lelang ULP serta dimenangkan oleh perusahaan dengan legalitas jelas,” ujarnya, Rabu (29/5/2019).

Dalam kesempatan wawancara tersebut, Toni Jaya turut menanggapi bahwa ada pihak yang menuding  pengadaan alat tera di UPT Metrologi Tipe A yang dinaungi oleh dinasnya itu, ada perubahan spesifikasi serta ada permaian dalam mekanisme pengadaannya. Dirinya memastikan, tudingan tersebut tidak benar adanya.

“Tidak benar. Sedangkan kita melakukan adendum pengadaan di dinas kita hanya untuk alat lain, bukan untuk alat tera dan tera ulang untuk UPT Metrologi ini,” terangnya.

Toni Jaya berharap dengan adanya pengadaan alat ULP Metrologi di UPT Metrologi Tipe A Ketapang dapat berlakunya Perda tentang retribusi Tera dan Tera Ulang di Kabupaten Ketapang.

“Sehingga dengan beroprasinya alat ini, PAD kita di Ketapang dapat meningkat. Sebelum ada alat tersebut kita di Ketapang harus didampingi USL Banjarmasin dan Bandung. Maka kita patut bersyukur bisa berdiri sendiri,” ungkapnya.

Beberapa alat tersebut, kata dia, sudah difungsikan dan sudah dapat melayani perusahaan-perusahaan yang ada berinvestasi di Kabupaten Ketapang.

“Karena kita sudah operasional sendiri dan melayani perusahan-perusahaan yang ada di Ketapang. Maka alat-alat yang kita pakai sekarang ini adalah alat pengadaan tahun 2018. Jadi tidak benar alatnya disimpan di gudang dan tidak digunakan,” tandasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: Ketapang

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

10 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

11 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

12 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

12 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

12 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

12 hours ago