Tinjau RSUD Soedarso Bersama Menteri Kesehatan
KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menargetkan pembangunan gedung baru RSUD Soerdarso enam lantai rampung pada September tahun 2020 atau tepat dua tahun dirinya menjabat sebagai Gubernur.
“Saya harap bulan September tahun 2020 bangunan gedung baru sudah selesai dan sudah dapat diresmikan, tepat dua tahun jabatan saya sebagai Gubernur Kalbar,” ujarnya saat diwawancarai usai meninjau RSUD Soedarso Pontianak bersama Menteri Kesehatan RI, Sabtu (20/7/2019).
Di hadapan Menkes, Sutarmidji juga menegaskan agar seluruh bangunan lama RSUD Soedarso dibongkar total dan dibangun baru. Sebab, ia menilai, kondisi Rumah Sakit Soedarso saat ini sumpek dan kumuh yang tentunya akan berpengaruh pada psikologis para pasien.
“Kalau memang bisa, bangunan lama rumah sakit ini dibongkar saja semua, biar dibangun baru. Soalnya rumah sakit ini sudah sumpek dan kumuh sekali. Rumah sakit itu harus nyaman, ke depan jangan lagi sampai kumuh seperti sekarang ini,” tukasnya.
Dirinya juga mengingatkan kepada jajaran RSUD Soedarso agar terus berupaya bersama-sama memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat.
“Saya ingatkan, rumah sakit itu prinsipnya jangan sekedar mencari keuntungan dari orang sakit, tetapi bagaimana kita bisa membuat masyarakat itu sehat,” ingatnya.
Dirinya juga mengaku optimis status RSUD Soedarso dapat meningkat menjadi tipe A. Melalui peningkatan status tersebut, lanjut dia, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kalbar bahkan se-nasional. Di mana RSUD Soedarso juga merupakan rumah sakit rujukan tingkat nasional. Mengenai ruang pelayanan kepada pasien, tegas Midji, dirinya, akan menerapkan pelayanan tanpa kelas agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara merata.
“RSUD Soedarso itu dalam waktu tidak lama lagi jadi tipe A, nanti rumah sakit kota juga menjadi tipe B dan saya berharap kabupaten Kubu Raya ada rumah sakit tipe C. Pemerintah Kota Pontianak nanti juga akan membangun rumah sakit di Siantan Hilir tipe D. Ini akan kita sinergitaskan mudah-mudahan pelayanan kesehatan semakin baik agar masayarkat mendapatkan jaminan kesehatan. Saya mau tidak ada lagi kelas-kelas, semua disamakan, yang harus dipisahkan ruangan tempat penyakit tertentu,” tegasnya.
Seperti diketahui bahwa, RSUD Soedarso Pontianak nantinya juga akan melayani para pasien yang mengalami penyakit jantung, di mana saat ini segala peralatan medis untuk penanganan penyakit sudah tersedia.
“Kalau dapat bulan depan (Agustus) dapat menangani penyakit Jantung, bulan Agustus sudah bisa mulai,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…