KalbarOnline, Pontianak – Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan meminta mahasiswa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Pontianak yang akan melakukan magang 3 di sekolah Kota Pontianak harus bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah ditempatkan. Dengan kondisi Kota Pontianak yang majemuk tentu setiap sekolah akan berisikan siswa yang majemuk. Artinya dari semua suku etnis ada di sekolah dengan berbagai karakter yang berlainan.
“Ini adalah tugas calon pendidik yang diharapkan bisa menjadi guru yang handal dan berinovasi sesuai tuntunan zaman,” ucap Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan saat memberikan sambutan pada penyerahan magang 3 dan KKM Mahasiswa IKIP PGRI Kota Pontianak tahun akademik 2019/2020 di aula Wakil Wali Kota Pontianak, Jumat (26/7/2019).
Bahasan menuturkan kondisi anak didik muda dan remaja ini juga menjadi persoalan. Dalam menghadapi tuntutan zaman tentu dibutuhkan seorang pendidik atau guru yang memiliki pemikiran dan keteladanan serta insting untuk mendidik. Dengan artian bisa membuat anak didik berkonsentrasi dan fokus menimba ilmu.
“Apalah artinya ilmu yang sudah didapatkan tapi tidak bisa dijabarkan pada generasi muda yang ada di Kota Pontianak,” kata Bahasan.
Dirinya menyampaikan dalam proses magang nantinya pasti akan ada kolaborasi dalam pemikiran. Setelah magang 3 akan timbul pemikiran baru dari hasil materi yang selama ini didapat dibangku kuliah. Dengan proses yang dihadapi mahasiswa dalam magang diharapkan bisa menjadi guru yang diharapkan masyarakat.
“Magang ini adalah ajang unjuk gigi pembuktian mampu menjadi guru yang profesional ke depan,” tuturnya.
Dengan kolaborasi pendampingan yang diberikan guru ditempat magang dan dosen pembimbing akan memberikan penilaian terhadap kekurangan dan kelebihan yang dimiliki mahasiswa magang. Pelaksanaan magang ini menurutnya juga sangat erat dengan visi Kota Pontianak yakni kota khatulistiwa yang berwawasan lingkungan, cerdas dan bermartabat.
Orang nomor dua di Kota Pontianak ini juga memberikan apresiasi atas program magang 3 dan KKM yang diselenggarakan IKIP PGRI Pontianak dengan mengembalikan mahasiswa ke daerah asal. Hal ini merupakan satu hal yang patut dibanggakan dan dirinya memastikan pemerintah Kota Pontianak akan terus mendukung program tersebut.
“Kami Pemerintah Kota Pontianak tetap mendukung sepenuhnya pengembagan yang akan dilakukan IKIP PGRI Pontianak,” ucapnya.
Bahasan menyampaikan magang 3 yang dilakukan oleh mahasiswa yang merupakan magang terakhir harus dilakukan dengan baik.
Dirinya mengatakan tenaga guru yang ada di Kota Pontianak banyak kekurangan karena tidak semua orang bisa menjadi guru. Ia berharap kepada mahasiswa untuk punya dedikasi ataupun pengabdian yang tinggi dengan penuh rasa keikhlasan. Mahasiswa terutama yang tengah melakukan KKM dari IKIP PGRI Pontianak ini juga dimintanya untuk bersungguh-sungguh agar cita-cita bisa tercapai. (jim/humpro)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…