KalbarOnline, Ketapang – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ketapang, Muslimin merasa dipermainkan oleh penguasa pemilik Tersus di bawah Jembatan Pawan 2. Hal tersebut lantaran hingga saat ini masih terdapat aktivitas bongkar muat di Tersus ilegal tersebut.
“Kemarin memang benar ada perwakilan buruh, pelayaran datang meminta dispensasi karena katanya buruh sudah ambil upah, kita beri toleransi tapi tak tahunya ada informasi masih ada mereka bertambat kapal dan bongkar muat, makanya hari ini saya turunkan anggota kelokasi untuk suruh stop aktivitas itu,” ungkapnya.
Setelah dispensasi selesai, lanjut dia, memang tidak boleh lagi ada kapal menyandar apalagi aktivitas bongkar muat.
“Saya tidak suka kalau seperti ini, seperti dipermainkan, yang jelas tidak ada lagi alasan aktivitas di sana,” tegasnya.
Ia menambahkan, persoalan tersebut bukan baru kali ini saja dilarang, sudah sejak dari tahun 2014 pembangunan Tersus ditolak, hanya saja pemilik Tersus tidak mengindahkan apa yang disampaikan Pemda.
“Kalau pemilik mendengarkan pasti tidak akan dicor dermaganya, ini seolah pemilik tidak mau mendengarkan. Kita akan koordinasi dengan Dishub terkait teknis mengenai pembongkaran,” pungkasnya. (Adi LC)
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…
KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya pemerintah dalam…