Sutarmidji : Pemerintah Provinsi dukung
KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengaku bersyukur, pembangunan Bandara Kota Singkawang banyak dilirik oleh para investor. Hal itu disampaikan Midji saat diwawancarai di Pontianak baru-baru ini.
“Kalau perhubungan itu, koordinasinya lebih banyak ke Kementerian. Tapi saya bersyukur kalau banyak investor yang minat membangunnya,” ujarnya.
Meski demikian, orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini meminta agar rencana pembangunan Bandara Kota Singkawang ini belajar dari pengalaman sebelumnya yakni seperti pembangunan Bandara Kertajati, Jawa Barat. Untuk itu ia meminta agar infrastruktur pendukung harus dipersiapkan dengan baik.
“Tapi kalau bisa terealisasi, lebih bagus, supaya daerah wisata bisa maju. Cuma hitungannya harus betul. Kalau kita provinsi dukung saja,” tegasnya.
“Bahkan tahun depan (2020) Bandara Sukadana, Kayong Utara akan mulai dibangun. Lebih banyak lapangan terbang, lebih bagus,” timpalnya.
Menurut Midji, tidak ada masalah siapaun investornya dalam pembangunan Bandara Singkawang, asalkan memiliki komitmen agar pelaksanaan pembangunannya tidak berhenti di tengah jalan. Tapi menurutnya, setiap investor yang hendak melakukan investasi pasti telah melakukan kajian-kajian. Terlebih lagi, kata Midji, uang yang diinvestasikan tidak sedikit.
“Kebanyakan investor, orang daerah yang sudah sukses di tempat lain. Orang mau investasi pasti sudah kaji, apalagi dengan uang yang tidak sedikit. Kalau kajiannya sudah feasible dan layak pasti dia akan laksanakan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, setidaknya ada 40 calon investor yang melirik kerjasama untuk pembangunan dan pengelolaan bandara Singkawang yang berasal Indonesia, China, Jepang, Singapura dan Prancis. Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie.
“Saat menghadiri kegiatan Market Sounding proyek Bandara bersama para calon investor baik dari dalam maupun luar negeri di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) beberapa waktu lalu, ada 40 calon investor yang siap datang ke Kota Singkawang untuk mengecek langsung lokasi Bandara,” ujarnya seperti dilansir dari Antara Kalbar.
“Namun, ini masih kami tunggu kelanjutannya bersama BKPM,” tuturnya.
Orang nomor wahid di Kota Amoy (julukan lain Kota Singkawang) ini menjelaskan, pada pertemuan dengan BKPM tersebut, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah bersedia memfasilitasi Market Sounding tersebut.
“Kegiatan seperti itu sangat penting dilakukan karena melalui kegiatan itu hadir semua investor, harapannya kita bisa melaksanakan pembangunan Bandara Singkawang dengan baik,” tukasnya.
Sebelumnya, Direktur Bandara Singkawang Pramito Hadi mengatakan, total kebutuhan investasi bandara tersebut mencapai Rp4,3 triliun. Investasi tersebut dibutuhkan untuk belanja modal dan modal operasi.
“Untuk capex kebutuhan Rp1,7 triliun dan modal operasi sebanyak Rp2,6 triliun,” jelasnya.
Selanjutnya, Praminto memaparkan, proses analisa kelayakan dari proyek Bandara Singkawang. Praminto mengatakan bahwa dari sisi pendapatan aeronautika, proyek diharapkan bisa memberikan Rp15,9 triliun untuk 32 tahun. (Fai)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…