Peringatan Hari Santri Nasional
KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyebut santri merupakan tulang punggung negara dalam menata kehidupan keberagaman. Hal itu disampaikan Midji usai memimpin upacara peringatan Hari Santri Nasional di Halaman Kantor Gubernur Kalbar, Sabtu (26/10/2019) pagi.
“Pendidikan santri ini nantinya, seiring dengan adanya UU Pesantren itu setara dengan pendidikan formal lainnya. Bahkan mereka punya nilai plus, karena pendidikan agamanya kuat. Ini menjadi tulang punggung negara untuk menata kehidupan keberagaman dengan nyaman,” ujarnya.
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini juga menyebut bahwa komitmen para santri dalam merawat keberagaman etnik dan agama di Indonesia tak perlu diragukan. Oleh karena itu, dirinya bertekad untuk terus menguatkan pesantren guna melahirkan para pemimpin yang memiliki pemahaman bernegara yang baik.
“Ikrar santri isinya menjaga keberagaman NKRI. Jadi, kita terus membuat pesantren ini untuk melahirkan pemimpin-pemimpin yang jelas konsepnya lebih paripurna tentang pemahaman kehidupan bernegara,” sebutnya.
Di hadapan ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Kota Pontianak dan Kubu Raya, Sutarmidji juga mendorong para santri untuk menjadi penghafal Alquran. Dirinya meyakini, kalangan santri akan lebih mudah dalam menghafal Alquran dibandingkan kalangan umum. Hal ini juga, kata dia, selaras dengan program Pemprov Kalbar yang tengah digalakkannya yakni melahirkan hafiz-hafiz quran. Bahkan tak tanggung-tanggung, dirinya menargetkan akan lahir lima ribu hafiz di Kalimantan Barat dalam waktu dua tahun ke depan.
“Penghafal Quran itu lebih mudah kalau di kalangan santri. Karena mereka sudah terbiasa dan keseriusannya tak diragukan. Kita target lima ribu (hafiz) mudah-mudahan tercapai,” tukasnya.
Usai pelaksanaan upacara peringatan Hari Santri, Sutarmidji juga menyerahkan beasiswa secara simbolis kepada lebih dari dua ribu santri. Sebanyak 1.120 santri menerima beasiswa sebesar Rp450 ribu per tahun, 600 orang santri menerima Rp750 ribu per tahun dan sebanyak 370 santri menerima Rp1 juta per tahun.
Di kesempatan itu pula, Midji menunjuk sebanyak 11 orang dari perwakilan peserta upacara secara acak yang akan menerima uang tunai sebesar Rp5 juta. Namun, uang tersebut akan diserahkan pada Senin (28/10/2019) mendatang di Kantor Gubernur Kalbar. (Fai)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…