Categories: Ketapang

Warga Keluhkan Harga Gas Elpiji Melon di Ketapang Tembus Rp35 Ribu

KalbarOnline, Ketapang – Harga gas elpiji tabung tiga kilogram alias elpiji melon di sejumlah kecamatan di Kabupaten Ketapang tembus hingga Rp35 ribu untuk pertabungnya. Kondisi ini sudah berlangsung lama sehingga menyebabkan masyarakat keberatan karena gas bersubsidi itu semakin sulit dijangkau dan langka di pasaran.

Padahal Pemerintah Kabupaten Ketapang telah mengeluarkan Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati untuk mengatur peredaran gas elpiji 3 kilogram dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp17 ribu pertabung.

Satu di antara warga Ketapang, Rizal mengatakan, dalam sebulan ini dirinya terpaksa membeli gas elpiji untuk keperluan rumah tangga di kios-kios pinggir jalan seharga Rp35 ribu.

“Bahkan, awalnya ditawarkan Rp40 ribu pertabung. Namun, karena saya protes, kemudian baru diberikan dengan harga Rp 35 ribu,” ujarnya, saat diwawancarai di Delta Pawan, Kamis (31/10/2019).

Ia mengaku terpaksa membeli gas elpiji tiga kilogram dengan harga yang terbilang mahal tersebut lantaran kesulitan untuk mendapatkan gas bersubsidi tersebut sekalipun di pangkalan.

“Kalau mau beli di pangkalan harus antri berjam-jam lamanya, belum lagi kalau tidak meliliki kupon tentu tidak akan dilayani. Walaupun ada juga yang bisa dapat,” akunya.

Ia juga menyebutkan, di beberapa kios dan pengecer di Kota Ketapang rata-rata menjual gas elpiji tiga kilogram dengan harga tinggi. Untuk itu ia berharap agar Pemkab Ketapang dapat segera menyelesaikan permasalahan ini.

“Tentu sangat memberatkan sebagian masyarakat kecil seperti saya yang bekerja serabutan. Kita minta tolong agar ini bisa ditertibkan,” harapnya.

Sampai saat ini sebagian warga di Ketapang juga masih kesulitan memperoleh gas elpiji tabung tiga kilogram di pangkalan resmi, sehingga mengharuskan warga membeli ke pengecer dengan harga tinggi. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

14 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

15 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

16 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

16 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

16 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

16 hours ago