Rupinus : 100 persen Indonesia, 100 persen Katolik
KalbarOnline, Sekadau – Bupati Sekadau, Rupinus dan Wakil Bupati Sekadau, Aloysius menutup secara resmi kegiatan temu remaja katolik (Terekat) ke-7 paroki Nanga Taman yang berlangsung sejak Kamis kemarin di Stasi Lubuk Tajau, Kecamatan Nanga Taman, Minggu (17/11/2019).
Penutupan kegiatan terekat diawali dengan misa kudus yang dipimpin langsung oleh pastor paroki Nanga Taman, Pastor Martinus Ngabadi, CP. Turut hadir dalam acara penutupan terekat itu Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, Ny. Kristina Rupinus, S.Pd., M.Si, Asisten II, Kadis Pemuda Olaharaga Pariwisata, Kadis Kesehatan, Kadis Ketahanan Pangan, Camat Nanga Taman beserta Forkopimka, dan tamu undangan lainnya.
Ketua Komisi Kepemudaan Paroki Nanga Taman, Anselmus Herman dalam laporannya mengatakan, terekat Paroki Nanga Taman dimulai sejak tahun 2012. Sekarang temu remaja katolik ke-7. Jumlah peserta sebanyak 302 orang belum termasuk panitia dan peninjau.
Dijelaskan Herman, tujuan kegiatan terekat adalah rekoleksi pembinaan iman sekaligus persiapan siswa/i Katolik kelas IX untuk melanjutkan pendidikan di tingkat SMA/sederajat.
“Acara temu rejama katolik menjadi agenda rutin. Kegiatan ini harus berkelanjutan,” ujar Herman.
Sementara Pastor Paroki Nanga Taman, Pastor Martin mengatakan, kegiatan terekat menitikberatkan pada pembinaan karakter iman.
“Iman kita harus kuat, harus teguh, sebagai pelajar harus belajar dengan gigih, inilah saat-saatnya untuk mempersiapkan masa depan remaja khususnya katolik. Masa depan kita terletak pada keyakinan dan iman kita,” tutur pastor.
Pastor Martin mengucap syukur kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, ia berharap kegiatan ini dapat berlangsung terus demi perkembangan iman anak-anak remaja Katolik Paroki Yesus Tersalib Nanga Taman.
“Ke depannya pihak paroki mengharapkan agar kegiatan ini tidak berhenti tetapi harus tetap berlangsung tentunya dengan dukungan semua pihak,” harap pastor.
Sementara Wakil Bupati Sekadau, Aloysius dalam sambutannya mengatakan, anak-anak remaja katolik hendaknya jadilah garam dan terang bagi sesama. Selalu menebar kasih dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara Bupati Rupinus mengatakan, remaja katolik harus jadi 100 persen Indonesia dan 100 persen katolik.
“Jadilah lilin di tempat yang gelap, jadi cahaya di tempat yang gelap, jadilah listrik di tempat yang gelap. Sekolah yang baik dan benar, jangan mengecewakan orang tua,” pinta Bupati.
Bupati menyambut baik kegiatan terekat ini. Dalam rangka pembinaan iman bagi anak-anak remaja. Di tengah perkembangan dan perubahan dunia yang begitu cepat, godaan dan tantangan bagi remaja juga sangat rentan dan kuat. Untuk itu kegiatan pembinaan iman seperti terekat ini sangat baik untuk dilaksanakan.
“Terima kasih pastor, orang tua, panitia dan sekolah yang sudah melaksanakan kegiatan terekat ini, kita selalu mendukung kegiatan kegiatan pembinaan iman bagi remaja dan orang muda. Ini sangat membantu pemerintah dalam pembinaan karakter anak anak,” papar Bupati.
Dalam kesempatan itu Bupati, Wakil Bupati, Ketua PKK dan Camat didaulat melepas tanda peserta dan dilanjutkan dengn acara dialog Bupati dan peserta. (Mus)
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…