KalbarOnline, Sekadau – Meningkatnya jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sekadau, menjadi perhatian khusus pihak Puskesmas Kabupaten Sekadau. Berkenaan dengan itu, Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui pihak terkait menggelar Lokakarya Mini Lintas Sektoral Puskesmas Sekadau tahun 2019 yang dilangsungkan di Mess Pemda Sekadau, Selasa (26/11/2019).
Adapun tujuan digelarnya lokakarya ini untuk memberikan pemahaman tentang penyakit DBD sekaligus cara mengatasi serta memberantas sumber penyakit tersebut. Dalam lokakarya ini juga hadir Kepala Puskesmas Sekadau, Slamet Subagio, Kabid P2P Dinas Kesehatan Sekadau, Martinus Ridi, Camat Sekadau Hilir, Syafi’i Yanto sebagai pembicara.
Slamet Subagio dalam paparannya mengatakan bahwa dalam rangka pencegahan dan penanggulangan DBD pihaknya mengajak seluruh masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sekadau untuk melakukan kegiatan dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk.
Seperti yang diketahui Puskesmas Sekadau telah melakukan berbagai inovasi dalam penanganan DBD. Di antaranya Pecah Marah Simas (PMS) yang artinya Pemicuan Demam Berdarah Berbasis Masyarakat, rembuk warga (Rega), Gerakan Dukung Tanam Ikan Cupang (Gadu Kacang) dan motivasi orang tua siswa untuk bercelana panjang (Motor Siujang).
“Diharapkan dengan adanya inovasi ini kasus DBD menurun dan tidak ada lagi, kalau ada pun sudah tidak berbahaya lagi,” ujar Slamet.
Sementara kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Puskesmas Sekadau, disebutkan dia, di antaranya, penyelidikan epidemiologi terhadap semua kasus DBD yang dilaporkan dan ditemukan, abatisasi pada bak air bersih di rumah penderita dan sekitarnya (radius 100 m), fogging fokus pada rumah penderita DBD dan sekitarnya.
“Kemudian, penyuluhan dan motivasi dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk dan menyebarkan surat imbauan ke semua titik strategis,” imbuhnya.
Dirinya juga menjelaskan, sejauh ini untuk pasien DBD, setiap ada laporan masuk maka akan langsung dilakukan penyelidikan epidemiologi. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya memberikan pelayanan yang maksimal.
“Setiap laporan yang masuk, baik itu telepon, SMS atau wa terkait laporan DBD maka akan langsung kita respon,” tegasnya.
Ia pun menyarankan bagi masyarakat di Kecamatan Sekadau Hilir, jika menemukan kasus DBD agar bijak melaporkan secara langsung kepada pihak Puskesmas baik mendatangi langsung Puskesmas Sekadau atau melalui telepon seluler, seperti SMS dengan menhubungi nomor 0812-5657-0511.
Sementara Ketua panitia, Dr. Fadli Noviandi menyebut, kegiatan tersebut melibatkan Dinas terkait, puskesmas lainnya yang ada di Kabupaten Sekadau, Kepala Desa, Kepala Sekolah SD dan SMP serta ibu-ibu PKK yang berada di wilayah tugas Puskesmas Sekadau.
Seperti diketahui, berdasarkan data yang diberikan Puskesmas Sekadau tercatat jumlah penderita DBD di Kabupaten Sekadau hingga saat ini mencapai 141 dan di Kecamatan Sekadau Hilir terdapat 89 kasus. (Mus)
KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Barat menyelenggarakan…
KalbarOnline, Kapuas Hulu – Dalam rangka mendukung pelaksanaan pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kapuas Hulu,…
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson mengingatkan tenaga kesehatan, baik itu perawat…
KalbarOnline - Drama thriller terbaru China berjudul See Her Again dibintangi William Chan dan tayang…
KalbarOnline - Kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan mantan karyawan Ria Ricis kembali disidang…
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…