KalbarOnline.com – Akhir tahun lalu, Samsung di Indonesia memperbarui lini smartphone kelas menengah ke bawahnya, yakni Galaxy A20s dan A30s. Kedua perangkat tersebut merupakan optimasi dari model yang sama sebelumnya, yaitu Galaxy A20 dan A30 dengan sejumlah peningkatan pada beberapa sektor.
Khusus untuk Samsung Galaxy A30s, seperti biasa perangkat sudah kami jajal selama beberapa waktu. Menemani kebutuhan harian, perangkat yang dibanderol Rp 3,2 jutaan dengan kapasitas penyimpanan RAM/ROM 4/64 GB itu cukup bisa diandalkan. Berikut ulasan selengkapnya.
Kelengkapan
Memulai langkah awal ulasan produk smartphone, aspek yang penting bagi kami adalah kelengkapan produk. Soal aspek kelengkapan sendiri, Samsung Galaxy A30s di Indonesia masih mendapat sentuhan desain boks berwarna putih cerah. Persis dengan seri A atau M lainnya terdahulu.
Pada bagian depan langsung tercermin wujud perangkat dengan beberapa informasi penting di bagian belakang boks-nya. Boks penjualannya juga masih mirip dengan Galaxy A atau Galaxy M terdahulu. Agak ringkih dengan material karton tipis yang mudah rusak.
Samsung untuk kelas smartphone ekonomis tampaknya memang agak malas memperhatikan aspek ini. Hal kecil memang, hanya boks penjualan. Tapi bagi kami ini tetap perlu diperhatikan walaupun perangkat di dalamnya mungkin tetap hebat.
Pada bagian dalam, kami langsung menemui perangkat smartphone. Lapisan berikutnya ada buku pedoman dan kitab-kitab pendukung lainnya beserta kartu garansi. Berada di lapisan ketiga ada perangkat pendukung seperti kabel konektor daya dan transfer data Type-C, kepala charger, serta SIM ejector. Selain yang disebutkan di atas tidak ada lagi aksesori lainnya dalam kelengkapan penjualan Samsung Galaxy A30s.
Ada yang baru dari seri A segmen bawah Samsung kali ini. Perangkat tersebut hadir tanpa earphone. Sebagai gantinya, aksesori jelly case ditambahkan dalam kotak penjualan. Hal ini mengingatkan kami akan style kemasan ponsel Tiongkok kebanyakan. Absen earphone, diganti jelly case.
Desain dan Layar
Aspek selanjutnya yakni ulasan mengenai desain dan layar. Samsung Galaxy A30s masih membawa desain dan layar yang mirip dengan Galaxy A di kelas menengah atau Galaxy M lainnya. Layarnya memiliki takik atau notch bergaya tetesan air yang disebut Samsung sebagai layar Invinity-V.
Dari aspek desain, Samsung Galaxy A30s cukup membawa kesan mewah. Layar penuh dengan casing belakang gradasi mengkilap harusnya cukup mampu menggoda calon konsumen.
Pada bagian depan ada layar penuh dengan desain Invinity-V berukuran 6,4 inci. Berbeda dari seri A kelas bawah lainnya, kali ini Galaxy A30s hadir dengan material layar Super AMOLED.
Spesifikasi layar dari A30s sendiri adalah mengusung kekuatan resolusi berkualitas HD Plus (720×1.520 piksel). Samsung Galaxy A30s hadir dengan aspek rasio 19,5:9. Dengan screen to body fitment mencapai 84,9 persen atau sebanyak 84,9 persen bagian depan ponsel ini tertutupi layar dengan kerapatan pisel 268 ppi.
Smartphone Samsung Galaxy A30s di bagian belakang, ada dua tiga buah kamera utama disusun secara vertikal. Sebelumnya pada Galaxy A30 (reguler) hanya terdapat dua kamera utama saja.
Masih ikut tren berkilauan, perangkat yang hadir dengan warna hitam, putih, dan biru ini bagian belakangnya mengkilap. Bagian belakang ponsel ini selain kamera di sisi kanan atas (pada orientasi layar menghadap pengguna), terdapat pula LED Flash Light dan logo Samsung. Sisanya polos.
Kemana pemindai sidik jarinya? Ada di area layar. Itulah mengapa perangkat ini di bagian belakang terkesan polos. Sebab sensor pemindai sidik jarinya berada di bawah panel layar. Istilah kerennya under display fingerprint.
Masih dari aspek desain, Samsung Galaxy A30s masih berani kami katakan nyaman digenggam walaupun ukurannya cukup lebih besar. Bagi kamu yang sudah menggunakan perangkat terdahulu A30 (reguler), beralih ke A30s akan tetap merasakan feel yang sama kala menggenggam.
Penggunaan dengan satu tangan masih bisa di-handle dengan baik. Sayang, karena bagian belakangnya berkilauan, perangkat ini jadi mudah kotor. Selain itu, pada area yang berbatasan antara layar dan tubuh smartphone, Samsung Galaxy A30s terasa sedikit tajam.
Samsung Galaxy A30s pada sisi kirinya terdapat slot SIM-Card dan MicroSD yang bisa ditampung semua dalam satu laci. Tempat menyimpan SIM-Card dan microSD itu dibuat sebagai laci dedicated slot sehingga mampu menampung dua kartu SIM dan microSD secara bersamaan. Sementara pada tepi bagian kanannya terdapat tombol volume ‘up and down’ serta tombol power tepat di bagian bawah tombol volume. Pada bagian bawah ada jack headphone, slot USB Type-C, dan lubang speaker.
Over all, Samsung Galaxy A30s dari aspek desain dan layar cukup memukau. Namun sayang, meski layarnya sudah AMOLED dan mendukung teknologi under display fingerprint, resolusi layarnya justru tak sebesar model A30 biasa. A30s mentok pada HD Plus dengan resolusi 720 × 1.560 piksel dengan kerapatan layar 268 ppi. Sedangkan A30 (reguler) justru lebih unggul dengan mengusung layar beresolusi Full HD Plus 1.080 × 2.340 piksel dengan kerapatan layar 403 ppi.
Meski tak seandal model sebelumnya, interaksi di dalam layar tetap terbilang baik juga terang dan tajam karena materialnya AMOLED. Layarnya juga responsif ditambah dengan pengalaman sentuh yang halus. Pada bagian depannya tidak ada tombol fisik. Fungsi tombol Home, Recent Apps, dan Back tersedia menyatu dalam layar sebagai tombol virtual.
Performa
Usai dari aspek kelengkapan produk, desain, dan layar, kini sampailah pada aspek penting lainnya, yakni sektor performa. Dari sektor performa, Samsung Galaxy A30s sebetulnya mirip dengan Galaxy A30 biasa. Hal tersebut dibuktikan dengan kesamaan chipset yang digunakan.
Samsung Galaxy A30s membawa bekal prosesor bikinan mereka sendiri, yakni Exynos 7904. Dari aspek jeroan dalam hal ini prosesornya ditopang System on Chip (SoC) Octa-core Exynos 7904 (14 nm) 1,8 GHz. Untuk pasar Indonesia, Samsung Galaxy A30s hanya tersedia opsi RAM/ROM 4/64 GB saja dengan padanan grafis Mali-G71 MP2. Ruang simpannya bisa diekspansi dengan microSD hingga 512 GB.
Untuk sistem operasinya, Samsung Galaxy A30s secara default terlahir dengan sistem Android dengan versi 9 (Pie). Lainnya, sistem operasi pada smartphone ini disajikan dengan tampilan User Interface (UI) dengan nama One UI. Dengan begitu, sajian Samsung Experience tampak telah menerima modifikasi khusus untuk mengakomodasi desain notch tetesan embun yang dimiliki ponsel ini.
Hal tersebut berlaku manakala saat pengguna mengaktifkan fitur keamanan biometrik pengenal wajah (face recognition), maka setiap kali menyalakan layar dalam keadaan ponsel terkunci, akan muncul efek cahaya yang bergerak dipinggiran notch atau area kamera depan. Ini sebagai penanda bahwa kamera depan ponsel ini sedang bekerja memindai wajah pengguna.
Demikian juga saat menggunakan fitur self timer untuk memotret dengan menggunakan kamera selfie. Selain angka untuk menghitung mundur, muncul animasi di pinggiran notch yang menunjukkan sisa waktu sebelum foto diambil.
Untuk performa selain menggunakannya sehari-hari, seperti biasa kami menyimulasikan dalam uji benchmark dengan aplikasi benchmark sintetis. Meski tidak merepresentasikan penggunaan sehari-hari, uji benchmark lewat aplikasi populer juga menjadi tolok ukur konsumen dalam memutuskan pembelian sebuah perangkat smartphone. Informasi soal benchmark perangkat dan hasil pembandingnya bisa konsumen dapatkan dengan mudah lewat berselancar di dunia maya.
Untuk hasil simulasi menggunakan aplikasi populer AnTuTu Benchmark dan AnTuTu 3D Bench, Samsung Galaxy A30s mampu menghasilkan perolehan skor keseluruhan dengan angka 108246. Sementara berdasarkan pengujian PC Mark (Work 2.0 Performance), Samsung Galaxy A30s berhasil membukukan skor 5423.
Dengan perolehan skor segitu, Samsung Galaxy A30s menurut kami harusnya cukup bisa diandalkan. Kebutuhan daily driven seperti aplikasi perpesanan, media sosial, layanan email, dan kebutuhan penyimpanannya cukup bisa diandalkan. Pun demikian dengan bermain game.
Tambahan untuk sektor performa, yang tidak ada pada model sebelumnya adalah NFC atau Near Field Communication. Fitur tersebut merupakan highlight tambahan perangkat ini selain sektor layar dengan AMOLED dan under display fingerprint, juga kamera tentunya.
Samsung Galaxy A30s yang dilabeli Rp 3,2 jutaan, malahan sudah ada yang turun di harga Rp 2,8 jutaan di beberapa retailer, hadir dengan NFC tentu menggiurkan. Hal tersebut lantaran kini tren pembayaran mobile tanpa uang cash atau cashless semakin populer.
Hal ini rupanya mendorong Samsung membesut perangkat smartphone murah dengan fitur NFC. Fitur NFC pada perangkat Samsung sebelumnya hanya ada di segmen ponsel Rp 4 jutaan ke atas dengan yang termurah sebelumnya hadir pada Galaxy A50s.
Hadirnya NFC saat ini jelas sangat membantu. Di beberapa aplikasi belanja online dan online payment, dengan smartphone yang mendukung NFC kini bisa dengan mudah melakukan top-up saldo kartu uang elektronik. Kartu uang elektronik sendiri kini semakin masif digunakan untuk metode pembayaran parkir, layanan jalan tol, dan banyak lagi. Dengan smartphone yang mendukung NFC, kamu tak perlu takut kehabisan saldo uang elektronik karena dapat dengan mudah melakukan top-up.
Gaming
Setelah performa, aspek pengujian selanjutnya adalah kebutuhan gaming. Bagi mereka yang gemar bermain game, smartphone dengan kemampuan tersebut kini banyak diminati. Apalagi saat ini banyak vendor smartphone menyematkan embel-embel smartphone gaming pada perangkat dagangannya.
Berbekal spesifikasi yang kami beberkan di atas, smartphone ini memang capable untuk diajak bermain game. Sekali pun dengan ukuran dan kebutuhan grafis yang lumayan berat. Boleh lah dibuktikan sendiri.
Bicara kebutuhan gaming, perangkat ini kami uji untuk memainkan beberapa game secara simultan. Game pertama adalah game yang sedang hype. Ya, apalagi kalau bukan Call of Duty (CoD) Mobile yang popularitasnya mengalahkan PUBG Mobile.
Mengatasi kebutuhan tembak menembak, berlari, mengendarai kendaraan lari dari kejaran musuh, Samsung Galaxy A30s mampu mengatasinya tanpa kendala. Namun begitu, ketika memulai game untuk kali pertama, setting grafis langsung otomatis menyesuaikan di mode Medium.
Performa gaming-nya cukup halus kendati hanya mentok di settingan grafis Medium. Rendering lancar tanpa kesan patah-patah dan buntutnya kami bisa memenangkan permainan. Ketika perangkat kami paksa dengan setting grafis di mode High, Samsung Galaxy A30s langsung gelagapan. Kesan patah-patah dan lag tak bisa dielakkan.
Beralih ke game lain, ada game pertempuran robot dengan judul War Robots. Game ini pada perangkat A30s berhasil jalan dengan mulus. Grafisnya bisa diatur cukup tinggi dengan kesan lag atau patah-patah yang minim. Pengalaman bermain game pada perangkat A30s sebetulnya sama dengan saat memainkan di M30 dan A30 biasa dengan chipset yang sama.
Daya Tahan Baterai dan Fitur Keamanan
Sampai kepada urusan lain yakni urusan daya. Samsung Galaxy A30s hadir dengan baterai sebesar 4.000 mAh. Tak terlalu besar dan ukuran baterainya terbilang umum. Jika ingin yang lebih besar dengan ukuran 5.000 mAh atau malah 6.000 mAh, model lain dari keluarga Galaxy M bisa jadi pilihan.
Samsung Galaxy A30s juga sudah mendukung fitur pengisian daya cepat 15 Watt. Dengan baterai berukuran segitu, ponsel ini sanggup bertahan selama seharian pada penggunaan normal. Untuk penggunaan full untuk bekerja, menjalankan banyak aplikasi chatting, sosial media, bermain game, menonton video, dan mendengar musik, Samsung Galaxy A30s sanggup bertahan seharian penuh, bahkan lebih.
Aspek selanjutnya, dari Samsung Galaxy A30s adalah keamanan. Kemanan yang kami maksud adalah biometrik hingga keamanan dasar ponsel. Untuk urusan keamanan ponsel, Samsung Galaxy A30 dibekali dengan pilihan keamanan standard seperti PIN, pola, dan fingerprint di bawah layar.
Saat penggunaan, sensor sidik jari dengan konsep under display bekerja cukup responsif. Area sentuh di balik layarnya terbilang cukup luas, mirip dengan panel fisik biasa. Untuk respons sentuhannya dalam membuka perangkat juga terbilang cepat dan akurat dengan catatan, jari tidak dalam keadaan basah atau berkeringat.
Fitur keamanan lainnya juga dapat menggunakan fitur keamanan face unlock atau pengenalan wajah sebagai pengamanan tambahan. Fitur ini juga mampu bekerja dengan baik. Responsnya cukup cepat dalam mendeteksi wajah.
Dari sektor keamanan, berdasarkan pengalaman kami yang sudah mencoba perangkat M dan A di segmen bawah terdahulu, Galaxy A30s cukup membawa peningkatan yang signifikan. Artinya Samsung sudah memperbaiki atau meng-improve hal-hal yang mungkin dirasakan juga pada konsumen Galaxy M dan A di kelas bawah terdahulu.
Kamera
Dari sektor fotografi, seperti sudah beberapa kali disinggung di atas, Samsung Galaxy A30s dilengkapi dengan tiga sensor kamera di bagian belakang. Sebelumnya pada A30 (reguler) hanya dua kamera saja. Masing-masing kamera Galaxy A30s hadir dengan konfigurasi 25 MP f/1,7 (main camera), 8 MP f/2,2 untuk lensa ultra-wide, dan 5 MP f/2,2 untuk sensor kedalaman alias bokeh. Kamera utama Galaxy A30s di bagian belakang juga sudah mendukung fitur Live Focus.
Sementara bagian depan ponsel tersedia kamera dengan sensor 16 MP dengan 3 pilihan mode, di antaranya Live Focus, Selfie, dan Video. Menariknya lagi, pada kamera selfie kini juga mendukung wide selfie untuk area tangkap gambar yang lebih luas. Kamu yang gemar selfie bersama kawan, kekasih atau keluarga tak perlu khawatir berdesak-desakan tak kebagian tempat saat berswafoto.
Antarmuka kamera Samsung Galaxy A30s masih seperti perangkat terdahulunya. Cukup mudah digunakan. Beberapa fitur seperti mode Otomatis, Panorama, Stiker, Foto Rangkaian (Continuous Shot), Live Focus, dan Pro cukup mudah ditemukan di antara kedua kamera utama dan kamera selfie-nya.
Aspek kamera menjadi salah satu aspek yang ditonjolkan Samsung untuk perangkat Samsung Galaxy A30s-nya itu. Terlebih jika dibandingkan dengan Galaxy A30 biasa dengan kamera belakang ditambah satu dan kamera selfie yang lumayan besar tentu membawa keunggulan lebih untuk dipertimbangkan konsumen apakah pantas dibeli atau tidak.
Hasil bidikan kamera Galaxy A30s kami suka untuk kelas dan harga yang ditawarkannya. Tergolong apik, baik di dalam maupun di luar ruangan. Foto tersaji cukup detail dan tajam dengan pancaran warna yang juga terbilang cukup natural dan tidak berlebihan.
Adapun bila digunakan pada ruang dengan kondisi cahaya minim, hasil bidik juga tak terlalu mengecewakan. Meski hasilnya tak sebaik pengambilan foto pada kondisi cahaya yang cukup terang. Sayangnya, Samsung Galaxy A30s belum dibekali dengan kemampuan perekaman video 4K atau UHD.
Sementara untuk kamera depan, hasil bidiknya bagi yang gemar selfie, smartphone ini sudah bisa diandalkan dengan kamera yang ditingkatkan. Hasil foto tersaji dengan cukup detail, jernih, dan natural jika tidak menggunakan mode beautify atau beauty mode yang membuat kulit pengguna menjadi semakin kinclong.
Kesimpulan
Sampai kepada aspek kesimpulan. Samsung Galaxy A30s dengan optimasi dan improvisasi di berbagai sektor seperti penambahan kamera, layar AMOLED dengan under display fingerprint, dan dukungan NFC, menurut kami, kini perangkat cukup memikat untuk dimiliki. Perangkat yang ditawarkan tersebut sudah mewakili tren dan keinginan pasar saat ini.
Yang penting bagi kami dengan mobilitas tinggi, NFC pada A30s merupakan nilai jual utama yang patut dipertimbangkan. Sebelumnya memang ada yang lebih murah. Misalnya saja pada perangkat Nokia di harga Rp 2 jutaan, namun aspek lainnya seperti kamera dan layar AMOLED pada A30s jelas lebih unggul.
Dengan Galaxy A30s yang notabene adalah peningkatan dari A30, harusnya Samsung bisa merebut pasar kembali dan aman dari bayang-bayang vendor Tiongkok. Harga perangkat yang bersangkutan juga kini mulai turun dari harga saat peluncuran.
Secara keseluruhan, bekerja menggunakan Samsung Galaxy A30s cukup meyenangkan. Kalau ini adalah benar suksesor dari Galaxy A30, maka Samsung cukup banyak membawa aspek peningkatan dan perbaikan. Seperti layar yang lebih lega dengan material Super AMOLED, kamera belakang triple, dan tentunya dukungan NFC.
Berikut hasil foto-foto menggunakan Samsung Galaxy A30s:
KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…