KalbarOnline, Sintang – Bupati Sintang, Jarot Winarno diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yustinus Jukardi menghadiri perayaan Natal 2019 dan tahun baru 2020 Jemaat GKII Genezaret Kebong, Kecamatan Kelam Permai, Rabu (8/1/2020).
Perayaan Natal tersebut sekaligus perpisahan Jemaat GKII Genezaret Kebong dengan Maryadi dan keluarganya setelah tidak lagi menjabat Camat Kelam Permai dan menjadi Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang.
Yustinus Jukardi yang membacakan sambutan Bupati Sintang mengajak jemaat GKII Genezaret Kebong Kelam Permai untuk selalu optimisme menyambut tahun yang baru.
“Momentum natal mengingatkan umat untuk selalu bersyukur, tetapi sekaligus mengingatkan akan nilai-nilai universal setiap ajaran agama yaitu hidup berhikmad secara harmonis, saling pengertian dan membangun kebersamaan,” terang Yustinus Jukardi.
“Tahun ini perayaan natal di Indonesia mengusung tema ‘hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang’. Tema ini memiliki pesan dan makna yang mendalam karena situasi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara saat ini yang penuh dengan dinamika. Pesan natal 2019 adalah pesan persahabatan yang membawa kita kembali kepada sejarah bersama bangsa indonesia, cita-cita bersamanya dan perjuangan bersama bagi kemanusiaan, bagi Indonesia yang bermartabat,” timpalnya.
Melalui semangat natal 2019 ini, kata dia, hendaknya umat kristiani dapat mengambil hikmahnya bagi membangun kebersamaan, saling pengertian dan hidup secara harmonis dalam rumah besar bangsa Indonesia.
“Semoga dengan perayaan natal kali ini membawa umat manusia dalam dalam kondisi yang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. Diharapkan persekutuan umat kristiani di Kabupaten Sintang yang beraneka ragam menjadi kekuatan dalam kehidupan yang suasana yang aman damai dan penuh persaudaraan merupakan modal yang penting dalam membangun dan memajukan kehidupan bangsa serta menjaga persatuan dan kesatuan serta meningkatkan toleransi antar umat beragama di Kabupaten Sintang,” pesan Yustinus Jukardi.
Tamius Ketua Panitia menjelaskan perayaan natal ini kami rangkai dengan perpisahan jemaat GKII Genezaret dengan Maryadi dan keluarganya karena akan pindah ke tempat tugas yang baru.
“Pak Maryadi adalah salah satu jemaat GKII Genezaret Kebong. Sehingga kami perlu melakukan acara ini. Selama menjadi Camat Kelam Permai, Pak Maryadi dan keluarga merupakan jemaat kami di sini,” terang Tamius.
Gembala Jemaat GKII Genezaret Kebong, Pdt. Martin, S.Th dalam khotbahnya membahas tema nasional GKII yakni Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya.
“Yesus Kristus adalah firman yang menjadi manusia. Allah itu maha kuasa. Dia bisa menjadi apa saja dan tentu ada alasannya mengapa Allah menjadi manusia karena manusia sudah jatuh ke dalam dosa. Maka Allah menjadi manusia yakni Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia. Manusia itu milik Allah, maka Yesus Kristus datang kepada manusia yang adalah milik Allah,” terang Pdt. Martin.
“Perayaan Natal ini sekaligus perpisahan jemaat GKII Genezaret Kebong dengan Bapak Maryadi yang sudah bersama jemaat sekitar 7 tahun 8 bulan. Pak Maryadi banyak membantu gereja. Kami merasa kehilangan ditinggal oleh Pak Maryadi. Kami bangga karena Pak Maryadi bisa menduduki posisi yang lebih tinggi. Semoga bisa bekerja dengan baik di tempat kerja yang baru. Kenangan kami dengan Pak Maryadi sangat banyak,” tukasnya.
Sementara Maryadi selaku Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang mengaku tersanjung dengan perayaan natal dan perpisahan ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh jemaat dan pengurus GKII Genezaret Kebong. Kami sudah dilantik oleh Bupati Sintang sebagai Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang. Saya bisa terpilih dalam proses lelang jabatan untuk Jabatan Tinggi Pertama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang karena campur tangan Tuhan dalam kehidupan saya. Mohon dukungan doa dari jemaat GKII Genezaret Kebong supaya saya tetap menajdi pribadi yang sederhana. Saya sedih meninggalkan jemaat GKII Genezaret Kebong. Tetapi saya harus menjalani kehidupan ini sesuai alur yang sudah ada. 7 tahun 8 bulan di Kelam Permai, saya merasa tidak lama karena saya menjalani tugas dengan ikhlas. Rencana Tuhan dalam kehidupan kami sangat indah, itu yang kami rasakan. Mohon maaf jika selama bersama jemaat GKII Genezaret Kebong ada hal yang kurang berkenan,” tandasnya. (*/Sg)
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…
KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…