Categories: Kubu Raya

Tegaskan Anggaran Dievaluasi per Triwulan, Bupati Muda : Bertahan atau Digeser

KalbarOnline, Kubu Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyatakan, konsekuensi antara para pihak dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) setiap SKPD untuk menepati kontrak kerja yang telah disepakati, selama triwulan.

“Nah, itu yang menjadi kontrak kerja dan kinerja sehingga dari situ (kontrak kerja) menjadi baik dan serapan anggaran itu tidak terkumpul di triwulan keempat. Agar tidak banyak resiko,” ucap Bupati Muda Mahendrawan, ditemui usai penandatangan kontrak kerja pelaksanaan APBD tahun anggaran 2020, serta DPA di Gedung Konferensi Untan, Selasa (21/1/2020) siang.

Penandatanganan kontrak kerja menurut Bupati, tidak hanya melibatkan kepala instansi, namun kepala bidang juga turut hadir sebagai pemegang program.

“Ada percepatan, ritme serapan anggaran yang baik serta kegiatan yang tidak membludak di triwulan keempat. Sehingga bisa dapat diusahakan pada bulan Oktober, November, Desember untuk perencanaan ke depannya,” pintanya.

Menghindari resiko keterlambatan pencairan, Bupati menyoroti beberapa kegiatan yang diselenggarakan SKPD saat triwulan keempat, menjelang akhir tahun.

“Hal Itulah disebut kejar tayang, inikan bahaya. Kita lihat situasi dan kondisi di lapangan yang terkadang tidak sesuai rencana, ada resiko yang terjadi, baik fisik maupun non fisik menjadi tidak maksimal,” jelas Bupati Muda Mahendrawan.

Bupati juga menyinggung adanya kelemahan lainnya, oleh karena itu, tegas dia, wajib adanya monitoring evaluasi terhadap serapan anggaran dari para pemegang program. Monitoring dan evaluasi terhadap anggaran, tegas dia, sangat berperan penting, sehingga harus diperbaiki dan diperkuat.

“Supaya ke depannya kerja-kerja yang dilaksanakan dapat maksimal. Sehingga akhir dari kerja-kerja, setiap SKPD dapat memberikan dampak,” tukasnya.

Bupati Muda mengakui sektor infrastruktur masih mendasari dalam jumlah anggaran dari sektor lainnya. Mengingat luasnya wilayah Kabupaten Kubu Raya sehingga pembangunan seperti jembatan dan pembangunan infrastruktur lainnya sangat diperlukan.

“Dari total keseluruhan APBD 2020 Kubu Raya Rp1,6 trilliun, sektor infrastruktur menelan anggaran sekitar Rp300 miliar,” terang Bupati.

Bupati menegaskan, dengan adanya kontrak kerja dari setiap SKPD evaluasi terhadap penyerapan anggaran akan dilaksanakan setiap per triwulan.

“Namanya kontrak ada hak dan kewajiban yang harus ditepati. Apabila tidak ada yang melaksanakan kontrak dengan terukur akan saya evaluasi, apakah bisa masih bertahan di situ atau digeser,”  tandasnya. (ian)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Ini Rincian Dugaan Aliran Uang Korupsi Erry ke Ria Norsan, Termasuk Untuk Membeli Karpet Masjid Agung Al-Falah Mempawah

KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…

8 minutes ago

Momen Bang Didi Temui Pedagang Sembari Belanja Sayur di Pasar Pagi Putussibau

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…

12 minutes ago

Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan Fisik dan Mental

KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…

12 minutes ago

Silaturahmi dengan Paguyuban Jawa Kapuas Hulu, Bang Didi Diminta Perbaiki Infrastruktur

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…

12 minutes ago

Syarief Abdullah Tegaskan Timses Midji-Didi Tak Level Gunakan Kampanye Hitam

KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…

14 minutes ago

Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia

KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya pemerintah dalam…

28 minutes ago