Categories: Ketapang

Cegah Virus Corona, Imigrasi Andalkan Identifikasi dari Petugas Karantina

KalbarOnline, Ketapang – Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM bekerjasama dengan petugas karantina kesehatan dalam Customs, Immigration and Quarantine (CIQ) untuk mengantisipasi masuknya pengidap virus corona ke Indonesia.

Petugas dari karantina sendiri yang berada di setiap pintu masuk kedatangan akan melakukan identifikasi kepada setiap orang untuk mengetahui ada tidaknya orang yang terjangkit virus tersebut.

“Kita mengedepankan identifikasi dari karantina kesehatan setiap WNI yang kembali ke Indonesia atau WNA yang berkunjung ke Indonesia apakah membawa virus corona dan penyakit yang lain,” kata Dirjen Imigrasi, Ronny Sompie di Kantor Ombudsman, Senin (27/1/2020).

Ronny menjelaskan, orang yang diduga membawa virus corona nantinya akan dikarantina dan diperiksa lebih lanjut. Pihak Imigrasi, kata Ronny, baru bisa menindak orang tersebut setelah mendapatkan rekomendasi dari petugas karantina.

“Dari sana Imigrasi akan menyesuaikan tindakan apa yg harus dilakukan oleh Imigrasi berkaitan dengan kewenangan Imigrasi karena Imigrasi kan yang bisa menolak, bisa menerima orang,” ujarnya.

Sementara Kepala Kantor Imigrasi kelas III Non TPI Ketapang, Rudi Adriani mengatakan, jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok yang bekerja di Kabupaten Ketapang saat ini jumlahnya cukup besar sekitar 1.000 an orang lebih.

“996 orang memegang Kitas, tiga orang memegang izin tinggal tetap dan tiga orang memegang izin tinggal kunjungan. Semuanya tersebar di beberapa perusahaan di wilayah Kabupaten Ketapang,” katanya saat diwawancarai, Senin (27/1/2020).

Lebih lanjut, Rudi menyebutkan, para pekerja asal tiongkok, sejak Januari 2020 sudah ada masuk ke Kabupaten Ketapang. Terkait untuk pemeriksaan kesehatan telah dilakukan di beberapa pintu masuk seperti Bandara Supadio dan di Cengkareng untuk mengantisipasi deteksi virus corona.

“Yang kita khawatirkan terkait pemeriksaan crew kapal asing yang sering masuk ke Kendawangan, solusinya saat ini tiap kapal masuk crew dilakukan pemeriksaan oleh karantina kesehatan untuk memastikan kondisi memang steril,” tandasnya. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: Ketapang

Recent Posts

Sutarmidji Puji Keberadaan Rumah Makan Gratis Habib di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Calon Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji menjadi tamu spesial…

12 hours ago

Sutarmidji Nyekar ke Makam Kedua Orang Tua di Gang Tengah

KalbarOnline, Pontianak-Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji nyekar ke makam kedua orang tuanya, HM…

12 hours ago

Tayang 22 November, Simak Sinopsis Film We Live in Time

KalbarOnline - Film We Live in Time mempertemukan Andrew Garfield dan Florence Pugh. Film garapan…

13 hours ago

Ketegangan Rusia-Ukraina Melonjak, Harga Emas Capai Level Tertinggi Seminggu

KalbarOnline - Kamis (21/11/2024) harga emas mencapai level tertinggi dalam lebih dari seminggu. Setelah prospek…

13 hours ago

Transisi PAUD Menyenangkan, Windy Bacakan Dongeng hingga Ajak Anak di Pontianak Sarapan Sehat

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…

18 hours ago

Sutarmidji Siap Turun Tangan Tata Kawasan Sungai Jawi

KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…

18 hours ago