Tanda dan Gejala Serangan Jantung pada Wanita

Penyakit jantung atau heart disease adalah salah satu kelompok penyakit yang harus diwaspadai oleh kaum wanita. Mungkin dahulu ada sebuah persepsi yang mengatakan bahwa penyakit jantung lebih beresiko untuk dialami oleh kaum pria, namun faktanya angka kejadian penyakit jantung pada wanita sendiri cukup tinggi.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Data dari Riset Kesehatan Dasar Nasional (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa angka kejadian penyakit jantung bagi wanita di Indonesia adalah 1,6 persen, sedangkan pada pria adalah 1,3 persen. Sementara itu data di Amerika Serikat yang dikeluarkan oleh American Heart Association menyebutkan bahwa pada tahun 2013 ada sekitar 398.086 kematian pada wanita yang disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah (cardiovascular disease).

Serangan jantung atau heart attack adalah salah satu komplikasi penyakit jantung yang wajib diwaspadai. Serangan jantung dapat berakibat fatal, namun sangat mungkin untuk diatasi jika pertolongan diberikan dengan cepat.

Serangan jantung atau heart attack sendiri adalah suatu kondisi dimana otot jantung (miokard) tidak mendapat asupan oksigen karena aliran darah yang mengangkut oksigen ke jantung menurun atau bahkan tidak ada sama sekali.

Hal ini terjadi karena pembuluh darah arteri koroner yang bertugas menyuplai jantung dengan oksigen mengalami penyempitan akibat adanya penumpukan kolesterol atau zat lain dan lama-kelamaan penumpukan ini menyebabkan terjadinya plak (plaque) di jantung.

Saat plak di arteri koroner ini pecah, terbentuklah bekuan-bekuan darah di sekitarnya. Bekuan darah inilah yang menghambat aliran darah yang membawa oksigen ke arteri koroner sehingga otot jantung tidak mendapat cukup oksigen.

Baca juga: Sayangi Jantung dengan Perhatikan 8 Hal Ini!

Tanda dan Gejala Serangan Jantung pada Wanita

Tanda dan gejala paling umum dari serangan jantung, baik pada pria maupun wanita, adalah nyeri dada atau chest discomfort. Namun sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Chest tahun 2003 menunjukkan bahwa pada 43 persen wanita, tidak ada nyeri dada yang serius yang dirasakan saat serangan jantung terjadi.

Baca Juga :  Sosok Google Doodle Hari Ini: Marie Thomas, Dokter Obgin Pertama di Indonesia

Berikut ini adalah tanda dan gejala serangan jantung yang umumnya dialami oleh wanita beserta angka kejadiannya:

  1. Sesak napas (58%)
  2. Badan terasa lemah (55%)
  3. Rasa lelah (fatigue) yang tidak biasanya terjadi (43%)
  4. Berkeringat dingin (39%)
  5. Kepala terasa berputar (dizziness) (39%)
  6. Mual (36%)
  7. Lengan terasa lemah, atau malah terasa berat (35%)

Selain pada masa akut saat terjadinya serangan jantung, penelitian yang sama menunjukkan wanita biasanya mengalami prodormal symptoms atau gejala awal yang biasanya terjadi kurang lebih sebulan sebelum serangan jantung terjadi. Gejala awal ini dapat menjadi sebuah peringatan dini (early warning) bagi wanita, antara lain:

  1. Rasa lelah yang tidak biasanya terjadi (71%)
  2. Kesulitan tidur (48%)
  3. Sesak napas (42%)
  4. Cemas (anxiety) (36%)

Dari data di atas dapat dilihat bahwa nyeri dada, sebuah tanda ‘klasik’ serangan jantung pada pria, bukanlah menjadi tanda utama pada wanita. Banyak wanita yang tidak merasakan nyeri dada hebat, namun mengalami kelelahan yang teramat sangat, kesulitan tidur, dan rasa mual yang terjadi satu hingga dua bulan sebelum serangan jantung terjadi.

Baca juga: Gejala Mirip, GERD Bukan Penyebab Serangan Jantung

Pencegahan Terjadinya Serangan Jantung

Namun tentunya kita tidak perlu menunggu hingga semua gejala tersebut terjadi. Pencegahan tentunya selalu lebih baik daripada mengobati. Bagi wanita, hal-hal berikut ini dapat dilakukan untuk membantu mengurangi resiko terkena penyakit jantung.

  • Tidak merokok baik secara aktif maupun pasif, karena paparan baik aktif maupun pasif pada asap rokok dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung hingga dua kali lipat
  • Lebih aktif secara fisik, misalnya menggunakan tangga dibandingkan lift atau elevator dan memperbanyak waktu berjalan kaki
  • Diet sehat dengan mengurangi makanan dengan lemak jahat (unsaturated fats)
  • Mengurangi resiko stres, karena stres dan depresi dapat meningkatkan juga resiko terjadinya penyakit jantung.
  • Mengontrol faktor risiko seperti tekanan darah, kadar lemak darah, serta body mass index (BMI) pada angka yang disarankan.
Baca Juga :  Mengintip Ancaman di Balik Kehadiran Bank Digital yang Kerap Menawarkan Kemudahan

Gengs, itu dia informasi mengenai tanda dan gejala serangan jantung pada wanita, yang ternyata sedikit berbeda dengan tanda dan gejala serangan jantung pada pria. Wanita juga mengalami gejala nyeri dada hebat pada saat serangan jantung, namun ada gejala-gejala lain yang cukup sering dialami misalnya kelelahan, rasa lemas, mual muntah, dan kepala berputar serta berkeringat dingin.

Jika Kamu atau orang terdekat mengalami hal-hal ini, segera hubungi atau kunjungi unit gawat darurat dari fasilitas kesehatan terdekat agar pertolongan dapat diberikan secara cepat dan tepat. Salam sehat!

Baca juga: Telapak Tangan Berkeringat Pertanda Jantungan?

Referensi:

McSweeney J, Cody M, O’Sullivan P, Elberson K, Moser D, Garvin B. Women’s Early Warning Symptoms of Acute Myocardial Infarction. Circulation. 2003;108(21):2619-2623

Comment