Categories: Pontianak

Sepanjang Februari 2020, KPPAD Kalbar Terima 34 Laporan Kekerasan Terhadap Anak

KalbarOnline, Pontianak – Sepanjang Februari 2020, sebanyak 34 laporan kasus kekerasan terhadap anak diterima KPPAD (Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah) Kalimantan Barat. Hal itu diungkapkan Komisioner KPPAD Kalbar, Sulasti, Selasa (3/3/2020).

“Dari sebanyak 34 laporan sepanjang Februari 2020 tersebut, tertinggi adalah kasus kekerasan seksual terhadap anak,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dari non-pengaduan kasus kejahatan seksual terdapat di lima daerah, yakni di Kota Pontianak satu laporan, Kabupaten Kapuas Hulu satu laporan, Kabupaten Bengkayang satu laporan, Kabupaten Sekadau satu laporan dan Kabupaten Sambas ada satu laporan.

“Untuk saat ini Kabupaten Sambas yang paling tinggi kasus kekerasan seksual terhadap anak dan di Kota Pontianak juga yang paling mendominasi terhadap kasus kekerasan seksual tersebut.” tukasnya.

Adapun faktor penyebab terjadi kekerasan seksual pada anak, lanjut dia, salah satunya yakni anak di bawah umur dibiarkan menonton video yang tidak pantas, seperti video porno dan lainnya.

“Dari informasi yang kami dapat, seperti pihak korban mudah sekali berpergian dengan teman laki-laki, untuk kasus perilaku seksual itu banyak dilakukan oleh kalangan orang terdekat, baik itu tetangga, keluarga dan orang lain yang sudah dikenal,” tukasnya.

Sementara Wakil Ketua KPPAD Kalbar, Tumbur Manalu mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan berbagai hal dalam rangka mencegah kekerasan fisik dan seksual terhadap anak sebagai lembaga independen yang memiliki tupoksi mendorong dan berkoordinasi dengan pemerintah.

“Kami sudah bekerjasama dengan pemerintah, Bupati dan Wakil Bupati, bahkan dengan dinas pun juga sudah pernah dilakukan guna mencegah kekerasan seksual yang ada di Kalbar, khususnya di Sambas yang mempunyai tingkat kekerasan seksual sangat tinggi,” tandasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Ria Ricis Tetap Lanjutkan Proses Hukum Kasus Dugaan Pemerasan, Meski Eks Karyawan Sudah Minta Maaf

KalbarOnline - Kasus dugaan pengancaman dan pemerasan yang dilakukan mantan karyawan Ria Ricis kembali disidang…

31 minutes ago

Ini Rincian Dugaan Aliran Uang Korupsi Erry ke Ria Norsan, Termasuk Untuk Membeli Karpet Masjid Agung Al-Falah Mempawah

KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…

1 hour ago

Momen Bang Didi Temui Pedagang Sembari Belanja Sayur di Pasar Pagi Putussibau

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…

1 hour ago

Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan Fisik dan Mental

KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…

1 hour ago

Silaturahmi dengan Paguyuban Jawa Kapuas Hulu, Bang Didi Diminta Perbaiki Infrastruktur

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…

1 hour ago

Syarief Abdullah Tegaskan Timses Midji-Didi Tak Level Gunakan Kampanye Hitam

KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…

1 hour ago