Categories: Pontianak

RSUD Soedarso Pontianak Rawat Dua Pasien Dalam Pengawasan Corona, Satu WNA di Ketapang

KalbarOnline, Pontianak – RSUD Soedarso Pontianak saat ini sedang merawat dua pasien dengan kriteria pasien dalam pengawasan Covid-19 alias virus corona di ruang isolasi penanganan suspek corona. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson, Kamis (5/3/2020).

“Jadi saat ini di ruangan isolasi RSUD Soedarso Pontianak sedang merawat dia pasien dengan kriteria pasien dalam pengawasan (Covid-19),” ujarnya.

Dua pasien tersebut, jelas Harisson, satu di antaranya wanita berusia 20 tahun yang merupakan warga Pontianak. Yang bersangkutan kata dia, mengalami batuk, pilek dan demam. Selain itu juga memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri (Singapura) 14 hari terakhir.

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson saat diwawancarai awak media terkait perkembangan mengenai kasus virus corona di Kalbar (Foto: Fai)

“Ada satu wanita. Dia pulang dari Singapura pada tanggal 16 Februari 2020. Dari Singapura ke Batam lalu ke Pontianak. Kemudian pasien ini mengalami batuk, pilek dan demam. Pernah berobat ke Puskesmas tapi tidak sembuh. Oleh orang tuanya dibawa ke RSUD Soedarso. Setelah kita anamnesis, memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri (Singapura) 14 hari terakhir, makanya kita masukan dalam ruang isolasi dan masuk kriteria pasien dalam pengawasan,” jelas Harisson.

Terhadap wanita ini, Harisson mengungkapkan, telah diambil sampel lendir dari tenggorokannya dan sudah dikirim ke Puslitbangkes Kemenkes RI.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan menerima hasil laboratorium pasien ini,” harapnya.

Sementara satu pasien lainnya yakni Warga Negara Asing (WNA) yang bekerja di Ketapang. Yang bersangkutan merupakan seorang laki-laki berusia 29 tahun. Kata Harisson, yang bersangkutan sudah bekerja di Ketapang selama 6 bulan terakhir. Namun, pada 29 Februari kemarin yang bersangkutan mengalami demam, batuk, sesak nafas dan diare.

“Kedua, kami juga merawat pasien rujukan dari Ketapang. Pasien ini adalah, WNA yang bekerja di Ketapang. Dia sudah berada di Ketapang sejak 6 bulan terakhir. Namun pada 29 Februari kemarin mengalami demam, batuk, sesak nafas dan diare,” tukasnya.

“Kemudian dirujuk RSUD Agoesdjam Ketapang kemarin (Rabu (4/3/2020). Dini hari (Kamis (5/3/2020) sudah di RSUD Soedarso. Kita masukan kriteria pasien dalam pengawasan dan dirawat di ruang isolasi. Hasil pemeriksaan laboratorium juga sudah kami lakukan dan sudah dikirim ke Puslitbangkes Kemenkes RI. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan mendapat konfirmasi mengenai status dari dua pasien yang sedang dirawat di ruang isolasi RSUD Soedarso ini,” tandasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Tayang Hari Ini di Bioskop, Berikut Sinopsis Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu

KalbarOnline - Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu tayang di bioskop Indonesia mulai Kamis, 21…

10 hours ago

Pergoki Rumah Berantakan dan Kotor, Nana Mirdad Trauma Punya ART

KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…

11 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Rumah Sakit Daerah di Kalbar Berikan Layanan Prima Bagi Masyarakat

KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…

12 hours ago

Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Kalbar Jadi Lumbung Pangan Nasional

KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…

12 hours ago

Anggota DPRD Ketapang Rion Sardi Serap Aspirasi Masyarakat di Tepian Sungai Pawan

KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…

12 hours ago

Tangani Ruas Jalan Pelang – Sungai Kepuluk, Dinas PUPR Ketapang Bakal Siagakan TRC

KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…

12 hours ago