Serba-serbi Ujian SKD Kemenag Se-Sulsel
KalbarOnline.com — Animo masyarakat Indonesia untuk menjadi PNS sangatlah besar. Hal ini tampak pada pelaksanaan ujian Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) dalam menjaring Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lingkup Kementerian Agama se-Sulawesi Selatan yang digelar di Aula Mina Asrama Haji Sudiang Makassar.
Walau jumlah pelamar membeludak dan tidak sebanding dengan kuota yang akan diterima, namun itu tidak menyurutkan semangat para peserta ujian yang datang dari berbagai daerah, bahkan dari luar Provinsi Sulawesi Selatan.
Selama tiga hari pelaksanaan ujian, tercatat 7.500 peserta yang telah mengikuti CAT, dan di antara berjubelnya peserta ini ada yang dalam kondisi hamil, tidak sehat, bahkan ada yang baru saja mengalami kecelakaan lalu lintas tapi tetap antusias untuk mengikuti jalannya ujian.
Adalah DS, wanita kelahiran Palopo tanggal 27 Juni 1992 yang mendaftar pada Formasi Ahli Pratama Guru Sejarah ini tiba-tiba pingsan sesaat setelah tiba di lokasi ujian.
Wanita berhijab dengan nomor tes 19301212300052356 ini tak sadarkan diri karena kelelahan setelah menempuh perjalanan selama delapan jam dari Palopo.
Di bawah koordinasi M Asta, tim medis Pengadaan CPNS Kanwil Kemenag Sulsel dengan sigap memberikan pertolongan awal. Dahliana pun bisa siuman kembali.
“Saya barusan tiba dari Palopo, Pak. Kemarin saya baru keluar dari rumah sakit setelah diopname selama 2 hari,” tutur DS dengan wajah yang tampak sangat pucat.
Panitia kemudian memberinya sebotol air kemasan dan sebungkus roti karena ternyata ia belum sempat sarapan sebelum ke Asrama Haji Sudiang.
“Pak, saya tetap mau ikut tes. Tapi tolong bantuka kodong untuk registrasi karena lemas sekalika,” ucapnya memelas.
Panitia pun kemudian menyelesaikan seluruh tahapan registrasi yang mesti dijalani oleh DS di Lantai 2 Aula Mina dan meminta kepada pengawas ruangan ujian untuk menempatkannya di dekat pintu masuk agar ia tidak terlalu jauh jalan kaki dari ruang tunggu.
Lain halnya dengan peserta asal Bulukumba yang tiba-tiba pingsan di depan panitia registrasi. Ia tak sadarkan diri karena syok tidak bisa mengikuti ujian. Evi, begitu teman asal daerahnya menyebut namanya terlambat beberapa detik untuk melakukan registrasi secara online karena proses log-in di ruang ujian telah dimulai.
“Saya tidak tahu alasan apa yang mesti saya katakan sama mamaku nanti setelah tiba di rumah. Saya pasti kena marah kalau ketahuan saya gagal ikut tes karena terlambat,” katanya, sambil mengusap air matanya.
Melihat jumlah peserta yang telat hadir di lokasi ujian cukup signifikan, maka Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Hukum Kanwil Kemenag Sulsel, Burhanuddin, kembali mewanti-wanti agar peserta kembali mengecek secara online jadwal ujian yang telah dishare.
“Mereka kurang tanggap. Mestinya cek baik-baik jadwal ujiannya. Dia ujian hari apa, tanggal berapa, dan sesi keberapa. Begitu juga yang sakit. Usahakan sarapan sebelum ke lokasi ujian dan tentunya jangan lupa banyak-banyak berdoa karena tidak ada yang tidak mungkin jika Tuhan berkehendak “, jelas Burhanuddin (rls)
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…
KalbarOnline, Ketapang - Kepolisian Resort (Polres) Ketapang siap mengawal pelaksanaan tahapan pilkada serentak, mulai dari…
KalbarOnline, Ketapang - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan, Polres Ketapang mengikuti zoom meeting “Launching…
KalbarOnline, Pontianak – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Barat menyelenggarakan…