KalbarOnline.com, MAKASSAR– Universitas Hasanuddin melalui Fakultas Kedokteran (FK) kerja sama dengan Erasmus Medical Center yang berbasis di Rotterdam, Belanda menyelenggarakan kuliah umum di Ruang Senat FK Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Jumat, (06/03).
Adapun hadir sebagai pembicara dari Erasmus Medical Center yakni Dr Hok Bing Thio (Kepala Departemen Dermatologi Erasmus MC), Jan (Leender) Nouwen (Koordinator Riset Pendidikan Master Erasmus MC), Raoul Tan Hadinagoro (Kantor Pengembangan Penelitian Erasmus MC), dan Gijsbertus (Bert) TJ. Van Der Horst (Professor Genetik Erasmus MC).
Mengawali kegiatan, Wakil Dekan Bidang Riset dan Penelitian FK Unhas, Rina Masadah mengucapkan terima kasih atas kesediaan delegasi Erasmus Medical Center untuk berbagi ilmu, informasi serta pengalaman di Unhas.
Menurut Rina, kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi dosen dan mahasiswa Unhas untuk memperbaharui informasi mereka seputar dunia kesehatan, mengingat Erasmus MC merupakan institusi pendidikan tinggi yang fokus pada pengembangan kesehatan masyarakat.
“Nara sumber kita datang untuk berbagi ilmu sesuai dengan bidang masing-masing. Setelah beri Kuliah Umum, akan dilanjutkan dengan memberikan materi kepada mahasiswa program sarjana di kelas internasional yang kita miliki,” jelas Rina.
Pada kesempatan tersebut, Raoul Tan Hadinagoro sebagai salah satu narasumber memaparkan materi yang diberi judul “International Research by Collaborations: 10 Years of International Collaboration at Erasmus MC- Can We Take It a Step Further?”.
Dalam materinya, Raoul memperkenalkan Erasmus MC, termasuk kegiatan yang telah dilakukan. Lembaga ini berkomitmen untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang unggul, berdasarkan riset, inovasi dan kolaborasi.
“Erasmus MC memiliki sekitar 1.500 residen, 1.530 mahasiswa Ph.D., dan 800 spesialis, dimana kita berfokus pada penelitian dan inovasi, pendidikan dan pelatihan serta pelayanan kesehatan dengan memberikan perawatan lengkap. Untuk Indonesia, kita juga sudah melakukan kolaborasi riset tentang penyakit dalam yang melibatkan mahasiswa program magister dan doktor. Erasmus MC juga punya alumni dari Indonesia,” kata Raoul.
Kesempatan kedua diberikan kepada Gijsbertus (Bert) T. J. Van Der Horst., yang memaparkan materi berjudul “Good Times, Bad Times: The Circadian Clock in Healt and Disease”.
Van Der Horst mengungkapkan circadian clock (Ritme Sirkadian) merupakan proses biologi tubuh yang dibentuk secara endogen oleh tubuh pada periode waktu sekitar 24 jam.
Jam biologis tubuh merupakan suatu kumpulan molekul dalam sel di seluruh tubuh yang kemudian dikoordinasikan jam biologis utama yang terletak di otak dan membuat jam-jam biologis lainnya tersinkronisasi dengan baik.
Usai seluruh narasumber memaparkan materinya, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Peserta yang didominasi oleh mahasiswa program magister dan doktor secara aktif memberikan pertanyaan hingga berakhirnya kuliah umum pukul 12.00 Wita. (*/fajar)
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…