KalbarOnline.com – Virus baru Covid-19 atau Virus Corona telah menyebar ke berbagai negara dengan tingkat warga terinfeksi cukup banyak. Begitu juga dengan angka kematian. Berdasarkan data WHO yang dirilis Sabtu (7/3/2020), ada 99.624 kasus dengan angka kematian 3.400 terjadi di seluruh dunia.
Di beberapa negara, angka penyebaran dan kematin akibat virus yang belum juga ditemukan vaksinya ini meningkat dengan sangat cepat. Di Italia misalnya. Pada Sabtu ini tercatat 3.916 kasus dengan 197 kematian. Padahal Jumat (6/3/2020) negeri Pizza tercatat 3.296 kasus dan148 kematian.
Jumlah kasus yang melonjak drastis terjadi di Iran. Negera tersebut pada Sabtu ini mencatat 4.747 kasus dengan angka 124 kematian. Sehari sebelumnya, Iran hanya mencatat 2922 kasus dengan korban meninggal 92 orang. Di Perancis, Sabtu ini tercatat ada 577 kasus dan 9 kematian. Naik dari hari sebelumnya 423 kasus dengan jumlah kematian 7 orang.
Di Inggris, pada Sabtu ini mencatat ada 47 kasus baru. Sehingga total kasus di negeri Ratu Elizabeth itu totalnya mencapai 163 kasus. Naik dibanding Jumat yang hanya ada 115 kasus dan baru 1 kematian. Sementara data WHO pada Jumat, Korea Selatan mencatat 6088 kasus dan Jepang 1000 lebih kasus.
Terkait virus ini, Sekjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Geneva, pada Rabu (4/3/2020) lalu mengatakan, bahwa di berbagai negara memiliki cara berbeda dalam penangan virus ini. Sehingga “pendekatan satu cara untuk diterapkan di semua negara yang terinfeksi virus tidak bisa dilakukan”.
Dia menjelaskan tindakan dasar dalam setiap skenario adalah sama, sementara penekanannya berubah tergantung pada skenario penularan yang muncul di suatu negara. “Komitmen politik diperlukan di setiap negara,” ujar Tedros, seraya menyerukan untuk memobilisasi seluruh pemerintah sebelum kasus-kasus tiba dan tetap agresif ketika kasus-kasus tiba.
Berdasarkan laporan Misi Gabungan WHO-Tiongkok, Tedros mengingatkan kepada semua negara harus mendidik warga mereka, memperluas pengawasan, menemukan, mengisolasi serta merawat setiap kasus, melacak setiap kontak, dan pemerintahan mengambil semua pendekatan yang diperlukan kepada masyarakat. “Bila melihat sifat dasar virus ini berarti kita memiliki kesempatan untuk memutus rantai penularan dan menahan penyebarannya,” pungkas Tedros.[asa]
KalbarOnline - Baru-baru ini, Nana Mirdad curhat lewat akun Instagram pribadinya soal pengalaman tidak menyenangkan…
KalbarOnline, Pontianak - Dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan peralatan medis di Kalimantan Barat, Pemerintah Provinsi…
KalbarOnline, Sambas - Dalam rangka optimalisasi lahan (oplah) pertanian di Kalimantan Barat, Menteri Pertanian RI,…
KalbarOnline, Ketapang - Anggota DPRD Kabupaten Ketapang dari Fraksi Partai Demokrat, Rion Sardi melakukan reses…
KalbarOnline, Ketapang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang bakal membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk menangani…
KalbarOnline, Ketapang - Sebuah tongkang bermuatan 100 ton buah kelapa sawit tenggelam di Perairan Bagan…