KalbarOnline.com – Wakil Presiden India Venkaiah Naidu dan anggota Parlemen Rajya Sabha untuk Maharashtra, Vandana Chavan terlibat perdebatan sengit, di gedung parlemen Kamis, (5/3/2020) terkait kontroversi terkait penggunaan urin dan kotoran sapi sebagai obat virus korona.
Saat itu, Wapres Venkaiah Naidu meminta kepada anggota parlemen untuk tidak menciptakan kontroversi, karena masalah korona cukup sensitif. Ide untuk menggunakan Urin (Gaumutra) Kotoran Sapi, menurut Wapres setidaknya harus dibuktikan secara ilmiah, tidak bisa begitu saja dimanfaatkan.
Perdebatan sengit terjadi saat anggota dewan Vandana Chavan bersekiras bahwa urine dan kotoran sapi bermanfaat sebagai vaksin bagi mereka yang terinfeksi virus korona. “Sudah ada pembicaraan bahwa menggunakan gaumutra dan kotoran sapi… berguna untuk membuat ini (virus korona) hilang,” kata Vandana Chavan yang merupakan politisi Partai Kongres Nasionalis mengutip indiatoday.
Pada titik ini, Wapres Venkaiah Naidu berkata, “Terserah rakyat. Kami tidak akan memaksakan apa pun”.
Rupanya Vandana Chavan tidak terima. Ia pun memprotesnya. “Tidak, Tuan,” serunya ke arah Wapres.
Tapi Venkaiah Naidu cuek dan melanjutkan pembicaraan ke topik berikutnya. “Mari kita tidak mengeluarkan pernyataan enteng di DPR ini dan membuat kontroversi tentang masalah sensitif seperti itu. Ini keyakinan Anda (penggunaan urine dan kotoran sapi),” tegas Wapres ke arah Chavan.
Sebelumnya, salah seorang anggota dewan, MLA Konstituensi Majelis Legislatif Hajo Assam, India, Suman Haripriya menyarankan, meminum urine sapi dan menghirup kotoran sapi diyakini bisa menyembuhkan orang yang terinfeksi virus korona.
Dikatakan Summan, kotoran sapi ini bisa dicampur dengan benda-benda lain layaknya yang digunakan dalam upacara keagamaan Hindu dan dibakar di sebuah Havan. Nah, asap yang dihasilkan bisa dihirup dan itu menurutnya obat mujarab untuk mengatasi siapapun yang terinfeksi virus corona. Bahkan dengan percaya diri, Summan menjelaskan jika ritual ini bisa dilakukan langsung di pusat Kota Wuhan, Cina, yang menjadi lokasi awal munculnya virus corona.
“Rishi Munis (orang suci) telah melakukan havan dengan menggunakan kotoran sapi dan udara sekitar radius lima kilometer bisa dimurnikan. Pemerintah kita juga dapat mencoba melakukan ini,” kata Suman Haripriya mengutip Indiatoday, Rabu (4/3/2020).
Suman menjelaskan bahwa orang-orang kudus pada zaman dahulu, membuat ‘Panchamrit’ menggunakan urin sapi, mereka bisa bertahan hidup bahkan seribu tahun. Untuk diketahui, ‘Panchamrit’ ini adalah sejenis bahan sesembahan ritual yang digunakan dalam ibadah umat Hindu dan biasanya terdiri dari lima bahan dasar berisi madu, jaggery cair/gula murni, susu sapi , yogurt dan ghee/sejenis mentega).
“Air kencing sapi dan kotoran sapi memiliki banyak manfaat sebagai obat-obatan. Pada zaman dahulu, orang-orang kudus memelihara sapi di Ashram mereka dan mereka hidup bahkan hingga seribu tahun. Mungkinha? Mungkin saja, mereka telah membuat Panchamrit dengan menggunakan urin sapi, susu, madu, dan semua milik mereka. Penyakit disembuhkan dengan menggunakannya,” kata Summan.[asa]
KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari yang juga selaku…
KalbarOnline, Pontianak - Masyarakat Kota Pontianak masih menginginkan Sutarmidji kembali menjadi Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar)…
KalbarOnline - Debut solo Irene Red Velvet "Like a Flower" dikabarkan akan dilakukan pada 26…
KalbarOnline, Pontianak - Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo yang sukses meraih medali emas di…
KalbarOnline - Bulking adalah fase dalam program kebugaran di mana seseorang sengaja meningkatkan asupan kalori…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Kegapang, Devy Harinda…