Soda memang menjadi salah satu minuman favorit yang menyegarkan. Akan tetapi, sebagai ibu hamil, kira-kira Mums boleh enggak ya meminum soda? Jika boleh, lantas berapa banyak jumlah yang disarankan? Nah, untuk lebih jelasnya, yuk Mums cari tahu jawabannya melalui artikel berikut!
Minum soda selama hamil sebenarnya tidak akan menimbulkan dampak tertentu, selama Mums meminumnya dalam jumlah yang tidak berlebihan. Jumlah yang aman untuk diminum adalah satu atau kurang dari 330 ml soda per hari.
Selain kandungan gula atau pemanis dalam soda, kandungan kafein dalam soda juga diperkirakan dapat berbahaya bagi janin. Sebuah studi oleh American Collage of Obstetricians dan Gynecologist, menunjukkan bahwa seorang wanita hamil tidak boleh mengonsumsi lebih dari 200 mg kafein per hari.
Sementara, dalam 1 sajian minuman soda atau sekitar 330 ml, bisa mengandung antara 32-42 mg kafein. Oleh karena itu, membatasi konsumsi soda hingga 1 per hari bisa membuat kehamilan Mums tetap aman.
Soda sebenarnya adalah minuman yang dibuat dari campuran beberapa bahan. Berikut ini beberapa bahan dalam soda yang dapat memengaruhi kehamilan Mums.
Soda mengandung banyak kafein, yang dikenal dapat meningkatkan tekanan darah seseorang. Kandungan ini juga dapat menyebabkan insomnia, konstipasi, dan dehidrasi pada ibu hamil. Selain itu, kafein juga berbahaya bagi perkembangan motorik dan sistem saraf bayi.
Mengonsumsi lebih dari 300 mg kafein sehari dapat menyebabkan keguguran. Sedangkan, konsumsi kafein 500 mg dalam sehari dapat menyebabkan masalah pernapasan kronis yang parah pada bayi baru lahir.
Kadar insulin yang stabil sangat penting untuk pertumbuhan bayi yang optimal. Sementara itu, kandungan gula dalam soda dapat meningkatkan kadar gula darah, yang dapat menyebabkan meledaknya insulin.
Mengonsumsi gula dalam jumlah besar juga dapat menyebabkan obesitas, yang dapat meningkatkan risiko keguguran dan memicu timbulnya masalah kesehatan seperti cacat bawaan pada bayi.
Soda dibuat dari karbonasi air bertekanan tinggi dan karbon dioksida. Karbon dioksida ini merupakan bahan utama yang membuat gelembung bersoda di dalam minuman. Air berkarbonasi yang ada dalam soda ini dapat merusak kesehatan tulang Mums dan dapat menyebabkan masalah, seperti sakit punggung. Ini karena secara bertahap tulang menjadi terlalu rapuh dan lemah untuk mendukung pertumbuhan perut Mums.
Selain gas, air berkarbonasi biasanya juga ditambahkan mineral seperti kalium dan natrium. Kandungan natrium ini dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah yang bisa berbahaya bagi kesehatan Mums.
Kebanyakan soda juga mengandung pemanis buatan, salah satunya aspartame. Aspartame, pemanis buatan non-sakarida yang digunakan ini dapat menyebabkan kecacatan pada bayi jika dikonsumsi secara berlebihan.
Kalau pun soda tidak mengandung kafein, kemungkinan besar minuman ini akan memiliki beberapa rasa. Asam fosfat adalah salah satu zat perisa yang ada dalam soda. Kandungan ini dapat memengaruhi kalsium di tulang Mums dan membuatnya rapuh.
Meskipun Mums masih boleh minum soda, namun konsumsi dalam jumlah yang berlebihan bisa menimbulkan sejumlah efek buruk selama kehamilan, seperti:
– Kehilangan kalsium dari tulang akibat asam kandungan asam karbonat dan asam fosfat dalam soda.
– Peningkatan tekanan darah karena adanya natrium dalam air berkarbonasi.
– Dapat menyebabkan cacat lahir seperti cacat bawaan.
– Konsumsi gula dan pemanis buatan yang berlebihan dapat menyebabkan bayi terlalu gemuk.
– Keguguran.
Sebuah studi tahun 2018 menunjukkan hubungan negatif antara mengonsumsi soda selama kehamilan dengan perkembangan otak bayi. Studi tersebut menemukan bahwa ketika ibu hamil mengonsumsi lebih banyak gula selama kehamilan, terutama dalam bentuk soda, anak-anak mereka akan tumbuh dengan keterampilan non-verbal dan pemecahan masalah yang buruk, bersama juga dengan ingatan yang buruk.
Studi ini juga menunjukkan bahwa efeknya sama pada jenis diet soda. Mengonsumsinya selama kehamilan dapat memengaruhi kemampuan visual, spasial, dan motorik yang lebih buruk pada bayi.
Soda mungkin memang menjadi pilihan minuman yang menyegarkan ya, Mums. Namun, pastikan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan, karena ini bisa berdampak buruk untuk kesehatan Mums dan juga janin. Alih-alih mengonsumsi soda, lebih banyak perbanyak minum air putih, susu, atau pun jus segar yang lebih menyehatkan. (BAG)
Sumber
Parenting First Cry. “Drinking Soda During Pregnancy – Is It Safe?“.
KalbarOnline, Pontianak - Uang korupsi pembangunan Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) di…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono menyempatkan…
KalbarOnline - Jalan kaki merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang paling sederhana dan mudah…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Calon Wakil Gubernur Kalimantan Barat nomor urut 1, Didi Haryono diminta…
KalbarOnline, Pontianak - Ketua DPW Partai Nasdem Kalimantan Barat sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pasangan Midji-Didi,…
KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) terus menggalang kolaborasi global demi mendukung upaya pemerintah dalam…